Kebanyakan suatu negara menginginkan keadaan perekonomian yang ideal dengan mengarahkan tujuan dari kebijakan ekonomi makro pada hal-hal berikut ini:
Peningkatan Kesempatan Kerja (employment)
Artinya suatu kegiatan perekonomian diusahakan untuk
dapat menciptakan kesempatan kerja yang tinggi dan harus dijaga supaya tidak
timbul pengangguran, karena pengangguran tidak diinginkan oleh suatu negara
atau masyarakat.
Peningkatan Kapasitas Produksi Nasional
Kapasitas produksi nasional merupakan kemampuan suatu
negara dalam meningkatkan produksi nasional yang nantinya akan dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi suatu negara.
Tingkat Pendapatan Nasional
Tingkat pendapatan nasional yang tinggi mencerminkan
jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh perekonomian mengalami peningkatan,
yang akhirnya akan dapat meningkatkan kemakmuran dan pendapatan per kapita
suatu negara.
Neraca Pembayaran Luar Negeri
Artinya pemerintah mengusahakan neraca pembayaran
internasional agar tidak mengalami defisit, dan berusaha meningkatkan kegiatan
ekspor sehingga dapat meningkatkan devisa negara.
Kestabilan Keadaan Perekonomian
Kestabilan perekonomian yang dicapai dapat berupa
kestabilan tingkat pendapatan, kestabilan tingkat kesempatan kerja, dan kestabilan
tingkat harga barang yang berlaku di pasar.
Menciptakan Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara otomatis
meningkatkan pendapatan nasional suatu negara. Dengan demikian, kegiatan
perekonomian juga akan meningkat dalam jangka panjang.
Distribusi Pendapatan
Distribusi pendapatan yang lebih merata pada umumnya
dianggap sama dengan distribusi pendapatan yang adil. Pemerataan pendapatan
merupakan suatu hal yang sangat diinginkan oleh suatu negara, sehingga secara
makro kemakmuran masyarakat akan dapat tercapai.
Tingkat Inflasi
Kenaikan harga yang berlaku ditekan seminimal mungkin
dimaksudkan agar masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan
kegiatan ekonominya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar