Kamis, Mei 20, 2021

Keseimbangan Neraca Pembayaran Suatu Negara Beserta Tujuan dan Fungsi Neraca Pembayaran

Keseimbangan Neraca Pembayara Negara

Seperti halnya ekonomi rumah tangga keluarga, ekonomi rumah tangga besar bangsa tidak dapat terus menerus membelanjakan (membeli dari luar negeri) lebih banyak dari pada yang diterima sebagai penghasilan (hasil penjualan dari ekspor ke luar negeri). Oleh sebab itu, setiap negara harus berusaha agar neraca pembayarannya sedapat mungkin seimbang.

 

Keseimbangan yang dimaksud bukan keseimbangan formal saja (secara pembukuan), tetapi yang terpenting adalah keseimbangan material (secara nyata), atau sering juga disebut dengan basic balance.

 

Transaksi berjalan jarang tepat seimbang, dan sewaktu-waktu dapat berubah. Yang perlu diperhatikan adalah neraca keseluruhan. Jika jumlah penerimaan lebih besar dari pada jumlah pembayaran atau utang (maka neraca keseluruhan mempunyai saldo positif), neraca pembayran disebut aktif (surplus), dan cadangan negara akan bertambah besar.

 

Sebaliknya, bila jumlah pembayaran atau utang lebih besar dari pada jumlah penerimaan atau piutang (neraca keseluruhan bersaldo negatif), maka neraca pembayaran disebut pasif (defisit). Defisit tersebut harus ditutup dengan pembayaran devisa, sehingga cadangan devisa akan menipis.

 

Kekurangan dan kelebihan yang sifatnya sementara sering terjadi dan bisa dikatanan tidak menjadi masalah. Defisit neraca pembayaran ditutup dengan kredit bank dan atau pengiriman devisa, atau diselesaikan melalui IMF. Yang menjadi masalah adalah apabila suatu negara mengalami defisit yang terus-menerus.

 

Jika dari tahun ke tahun terdapat kekurangan dalam neraca pembayaran negara-negara lain (luar negeri) belum tentu bersedia terus menerus memberikan kredit, pinjaman-pinjaman tidak di lunasi, beban bunga semakin besar, dan cadangan devisa semakin menipis. Ketidakseimbangan neraca pembayaran perlu diperbaiki. Dalam poin ini, pemerintah harus mengambil tindakan tertentu, misalnya dengan devaluasi, pembatasan impor, meningkatkan ekspor, dan lain-lain.

 

Tujuan dan fungsi neraca pembayaran

Tujuan neraca pembayaran antara lain adalah:

  • Memberi keterangan kepada pemerintah mengenai posisi keuangan negara yang bersangkutan.
  • Membantu pemerintah dalam mengambil keputusan di bidang politik perdagangan dan urusan pembayaran.
  • Membantu pemerintah dalam mengambil keputusan dan kebijakan dibidang politik moneter dan fiskal.

 

Fungsi neraca pembayaran antara lain adalah:

  • Sebagai suatu alat pembukuan budget, alat pembayaran luat negeri, agar pemerintah dapat mengambil keputusan apakah negara dapat menjalankan masuknya barang-barang luar negeri dan dapat menyelesaikan pembayaran tepat pada waktunya.
  • Sebagai alat untuk mengukur keadaan perekonomian dalam hubungan internasional dari suatu negara.
  • Sebagai alat untuk menjelaskan pengaruh dari transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional.
  • Sabagai alat kebijaksanaan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.
  • Mengetahui transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional.

#neracapembayaran #fungsineracapembayaran #tujuanneracapembayaran #ekonominegara #belajardarirumah #belajardariinternet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar