Kontrol logika terprogram atau Programmable Logic Controller (PLC) adalah suatu mikroprosesor yang digunakan untuk otomasi proses industri seperti pengawasan dan pengontrolan mesin di jalur perakitan suatu pabrik. PLC berbeda dengan jenis komputer yang digunakan pada perkantoran (desktop / laptop). PLC memiliki perangkat masukan dan keluaran yang digunakan untuk berhubungan dengan perangkat luar seperti sensor, relai, contactor, actuator dan lain-lain.
Aktuator (Actuator)
Aktuator
adalah sebuah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah
mekanisme atau sistem. Aktuator diaktifkan dengan menggunakan lengan mekanis
yang biasanya digerakkan oleh motor listrik, yang dikendalikan oleh media
pengontrol otomatis yang terprogram. Aktuator bekerja setelah mendapatkan
instruksi (sinyal) dari bagian output controller. Sinyal controller diterima
oleh output modul untuk diubah sinyalnya menjadi sinyal yang dapat dimengerti
oleh aktuator. Dengan demikian actuator akan melakukan gerakan yang diinginkan.
Jenis actuator dalam sistem otomasi diantaranya:
Silinder
Silinder digunakan untuk menentukan jenis gerakan yang
bersifat lurus. Ada dua macam silinder, yaitu silinder pneumatic dan silinder
hidrolik. Silinder Pneumatik menghasilkan 80-100 psi, sedangkan hidrolik dapat
menghasilkan tekanan lebih dari 2000 psi.
Solenoid
Solenoid berfungsi sebagai output dan digunakan untuk
jenis gerakan yang cepat, kecil dan ringan. Solenoid terdiri dari electromagnet
dan kadang-kadang dilengkapi dengan besi batangan. Solenoid dapat berfungsi
sebagai relay yang memungkinkan sumber arus lebih rendah menggerakkan switch
pengontrol arus pada sumber arus besar.
Relay
Relay banyak digunakan sebagai pembangkit sinyal dan
sebagai pengunci. Pada rangkaian listrik, relay berfungsi sebagai actuator
yaitu menggerakkan silinder atau menyalakan lampu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar