Jumat, Maret 12, 2021

Fungsi Tujuan Sistem Pendingin (Cooling System) pada Diesel Engine

Perbedaan Panas dan Suhu (temperatur)

Istilah panas dan temperatur adalah berbeda. Panas adalah bentuk energi, sedangkan temperatur adalah derajat nilai suatu panas. Panas di umpamakan sebagai nilai temperatur yang berada di atas temperatur atmosfer normal dan dingin adalah ketika nilai temperatur berada di bawah temperatur atmosfir.

 

Ketika panas diserap oleh sebuah bahan atau komponen akan menyebabkan perubahan warna, perubahan bentuk dan perubahan volume. Panas adalah daya molekul yang bekerja dalam objek dan temperatur adalah satuan dari daya molekul. Panas akan bergerak dari molekul yang lebih aktif ke molekul yang kurang aktif, atau dari komponen yang lebih panas ke komponen yang lebih dingin.

 

Fungsi dan Tujuan Cooling System

Di dalam engine terjadi proses pembakaran bahan bakar untuk menghasilkan tenaga dan dalam proses pembakaran tersebut juga menghasilkan temperature yang sangat tinggi di dalam ruang bakar. Temperatur di dalam engine perlu dikontrol agar tidak melebihi batasan temperatur kerja untuk memaksimalkan efisiensi pembakaran bahan bakar dan memastikan tingkat temperatur dijaga agar tidak menyebabkan kerusakan terhadap komponen. Ketika engine beroperasi pada kondisi belum mencapai temperatur kerja (dingin) akan terjadi keausan lebih cepat pada komponen – komponen tertentu.


cooling system engine

Pada Engine diesel sangat bergantung pada perawatan sistem pendingin yang baik sehingga engine dapat mencapai temperatur kerja dengan cepat dan juga dapat menjaga temperatur kerja tetap konstan sehubungan dengan beban yang diterima oleh engine. Pada proses pembakaran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar akan menghasilkan panas dengan temperatur yang sangat tinggi. Panas tersebut akan diserap oleh dinding cylinder, cylinder head dan piston. Oleh sebab itu sistem pendingin harus mampu menjaga temperatur kerja sehingga komponen – komponen tersebut tidak menerima panas yang berlebihan (overheat).

 

Sistem pendingin tidak hanya berfungsi untuk melindungi komponen – komponen engine tetapi juga menjaga kondisi oli yang dipakai pada sistem pelumasan bisa tetap pada kondisi temperatur kerja sehingga pelumasan terhadap komponen – komponen engine tetap terjaga. Sistem pendingin yang menyerap terlalu banyak panas juga tidak baik karena akan menurunkan thermal efficiency dari engine serta menurunkan energi yang dihasilkan.

 

Pada diesel engine, heat yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar di dalam ruang bakar sekitar 33% diubah menjadi energi sedangkan sisanya dibuang dengan beberapa cara yaitu: 30% heat dibuang melalui gas buang, 30% diserap oleh system pendingin dan 7% diradiasikan dari engine ke udara sekitar.

 

Pada beberapa engine menggunakan system pendingin dengan media udara tetapi sebagian besar engine menggunakan media cairan (liquid). Keuntungan dari media cairan (liquid) adalah pengontrolan temperatur yang bagus, tidak berisik dan dari segi manufaktur mudah dalam proses pembuatannya.

 

Dari hasil penelitian bahwa engine diesel 200 HP yang beroperasi pada 70% dari beban penuh dapat menghasilkan panas yang cukup untuk membuat hangat sebuah rumah dengan 5 ruangan yang memiliki kondisi temperatur ruang sekitar rumah tersebut yang nilainya di bawah titik temperatur beku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar