Berdasarkan karakteristik klinis COVID-19, penyakit ini dapat diklasifikasikan sebagai penyakit “epidemi” atau “wabah” dalam pengobatan Tiongkok tradisional. Faktor patogenik intinya adalah “kelembapan, racun, stasis, dan sumbatan.” Penyakit ini utamanya memengaruhi paru-paru dan limpa dan dapat menciderai jaringan kolateral dan memasuki aliran darah.
![]() |
Gbr ilustrasi |
Dengan berpedoman pada pengalaman klinis dokter-dokter
yang tengah menangani COVID-19, otoritas administratif kesehatan di tingkat
nasional maupun daerah telah merekomendasikan resep-resep herbal pengobatan
tradisional Tiongkok (TCM) sebagai terapi. Bahan-bahan obat TCM yang paling
umum digunakan diantaranya adalah:
rhizoma phragmitis (lu gen), rhizoma imperatae (bai mao
gen), radix angelicae dahuricae (bai zhi), rhizoma atractylodis macrocephalae
(bai zhu), rhizoma atractylodis (cang zhu), honeysuckle (jin yin hua), herba
pogostemonis (huo xiang), radix et rhizoma rhodiolae crenulatae (hong jing
tian), rhizoma dryopteridis crassirhizomatis (guan zhong), rhizoma polygoni
cuspidati (hu zhang), fructus tsaoko (cao guo), pericarpium citri reticulatae
(chen pi), folium mori (sang ye), radix astragali praeparata (huang qi), radix
ligustici brachylobi (fang feng), dan herba eupatorii (pei lan).
Meski demikian, penting diperhatikan bahwa resep-resep herbal ini hanya boleh
digunakan di bawah bimbingan tabib pengobatan Tiongkok yang terlatih, atau dari
Dokter yang ahli dalam tanaman herbal. Harap perhatikan pula bahwa konsumsi
akar Isatis (ban lan gen) atau fumigasi dalam ruang dengan membakar cuka bukan
cara yang efektif untuk mencegah infeksi 2019-nCoV.
Ref: BUKU PANDUAN PENCEGAHAN CORONAVIRUS 101 TIPS BERBASIS SAINS YANG DAPAT MENYELAMATKAN HIDUP ANDA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar