Untuk kita, para pengusaha baru atau pemula, sangatlah penting untuk memahami akan perencanaan bisnis atau dalam bahasa Inggris disebut juga dengan “Business Plan”. Perencanaa bisnis itu seperti menerawang atau memprediksi akan suatu hal yang berhubungan dengan bisnis, Jadi bisa dikatakan tidak ada hal yang pasti dalam bisnis, karena memang usaha apapun pasti menghadapi ketidakpastian, entah itu pada proses produksinya kah atau pemasarannya kah?. Hal seperti ini penting dipahami bagi para pemula, bahwa dunia bisnis yang hendak dihadapi adalah dunia yang banyak ketidak pastian, banyak melakukan prediksi untuk kedepan, banyak melakukan improvisasi untuk bertahan, banyak melakukan tindakan yang beresiko dan lain-lain. Mampukah bagi para pemula untuk terjun kedunia bisnis? Beranikah untuk menghadapi berbagai rintangan dan kompetensi yang semakin ketat?. Maka dari itu, penting bagi para pemula untuk mengerti tentan business plan atau perencanaan bisnis. Apa bila suatu usaha telah dipersiapkan dengan matang, tentu berbagai hambatan dan ketidakpastian bisa dihadapi dan dilalui dengan baik. Perencanaan bisnis yang baik nantinya juga akan berdampak pada tingkat kepercayaan diri si pengusaha untuk sukses dengan bisnis yang dikelolanya. Berani!, harus… tapi jangan nekat. Berjuang!, tentu… tapi jangan konyol. Dalam usaha, jangan terlalu berlebihan atau kebanyakan bergantung pada keberuntungan.
Ketika kita, para pemula sudah mulai terjun dalam dunia usaha, adakalanya usaha yang direncanakan dengan baik mengalami kegagalan. Usaha yang tadinya diperkirakan akan berhasil dan maju, justru melemah bahkan gagal. Jika seperti ini, berarti kita belum bisa menganalisa bisnis dengan baik. Kita kurang jeli dalam menentukan jenis usaha, strategi dalam usaha atau hal lainnya yang menjadi faktor kegagalan suatu usaha. Kita perlu memahami lagi akan faktor kebutuhan dan permintaan, memperbanyak informasi dan pengetahuan dalam dunia usaha, terutama dibidang jenis usaha yang dijalani. Semakin kita banyak tahu, semakin banyak kita bisa melakukan sesuatu. Untuk itu, jangan malas untuk belajar dan memperbaiki diri.
Perencanaan yang baik dalam suatu usaha, bisa kita cermati dalam metode SMART atau Specific, Measurable, Achievable, Reality dan Trackable. Untuk memperkaya pengetahuan, uraian dari metode ini bisa dilihat pada halaman berikut:
Setelah memahami tentang metode diatas, wirausahawan pemula bisa mengikuti tips berikut untuk merencanakan suatu bisnis. Perencanaan bisnis bagi para pemula bisa dilakukan dengan melakukan hal-hal-hal berikut:
- Mencari Ide Bisnis dari Hobi. Untuk membuka suatu usaha tidak perlu susah payah untuk mencari peluang ide jauh-jauh. Cukup dengan mengenal diri sendiri labih jauh, ada baiknya kita kenali apa saja hobi atau kesenangan kita, yang dapat dijadikan sebagai bisnis yang cocok dengan diri sendiri. Salah satu kunci keberhasilan seorang pengusaha adalah menjalankan bisnis yang ia sukai dan kuasai, agar dapat dengan mudah menjalankannya. Setiap usaha pasti punya kerumitan dan masalahnya sendiri. Jadi tidak perlu banyak mempermasalahkan dan memperbandingkan tingkat kesulitan suatu bisnis, semua ada porsinya masing-masing.
- Mempelajari Bidang Usaha Yang Akan Dijalani. Kita harus memperdalam dan meningkatkan pemahaman terkait jenis usaha yang dipilih. Ada baiknya memahami karakteristik usaha tersebut agar tidak menjadi korban orang jahat yang memanfaatkan ketidaktahuan dalam menjalankan usaha tersebut.
- Menyusun Rencana Usaha. Perencanaan usaha meliputi bagaimana kita mengonsep secara detil dan rinci tentang usaha yang akan dijalani. Mulai dari struktur permodalan, aspek-aspek teknis dan manajemen pengelolaan usaha. Buatlah rencana tersebut dalam catatan khusus. Susun langkah-langkahnya dengan sistematis. Buatlah target yang realistis dan untuk permulaan, tidak perlu muluk-muluk. Perencanaan yang baik akan menjadi panduan bagi kita untuk mengelola suatu usaha.
- Mengukur Peluang dari Usaha Baru. Kita dapat mengukur peluang dari usaha baru yang akan dibuat. Semua usaha baru dimulai karena adanya faktor kebutuhan dan permintaan. Setelah kita mampu menganalisa dan mengidentifikasi adanya kebutuhan tersebut, barulah kita dapat menciptakan pasar yang potensial.
- Lakukan Uji Coba. Jika memungkinkan sebelum membuka usaha anda dapat melakukan uji coba terhadap produk yang akan dijual. Uji coba ini berfungsi untuk mengetahui minat konsumen. Hal-hal non teknis yang kadang tidak terpikirkan. Dan sebagai hal lain yang akan semakin menajamkan rencana usaha yang telah kita susun. Uji coba juga memungkinkan kita untuk dapat mengetahui kekurangan ataupun kelebihan dari produk yang hendak dijual. Uji coba ini sekaligus menjadi promosi terkait produk yang nantinya akan diproduksi dan dijual.
- Ciptakan Keunikan Untuk Menarik Perhatian. Pada awal usaha, sebaiknya setiap produk harus mampu mencuri perhatian konsumen, entah itu, dari bentuknya, rasa atau fungsinya, manfaatnya atau juga pada cara penyajian dan cara menawarkannya. Karena itu kita harus menciptkan keunikan untuk mencuri perhatian konsumen, namun keunikan tersebut tetap haris bercitra positif. Pelajari juga: 5 Penemuan yang Menjadi Produk Usaha Terkenal
- Jangan Menunda-nunda dan Jangan Terburu-buru. Penyakit yang sering dialami wirausahawan pemula atau bahkan masyarakt umum adalah menunda-nunda tindakan. Hal ini tentu saja tidak baik, karena tidak semua kesempatan bisa datang dua kali, oleh karena itu, bangkit dari kemalasan, memutus rantai penundaan dan tetap fokus dan disiplin adalah langkah yang harus dilakukan untuk meraih sukses. Tapi perlu di perhatikan, tidak menunda-nunda bukan berarti kita harus buru-buru. Semua harus dilakukan dengan cermat, dimulai dengan pada saat yang tepat, direncanakan dengan baik dan maksimal.
- Berkompetisi. Kompetisi atau persaingan merupakan sesuatu yang mutlak kita hadapi dalam proses usaha. Oleh sebab itu, haruslah siap dengan kompetisi. Mulailah dari rancangan produk yang mampu bersaing. Mental entrepreneur yang kuat dan tahan banting serta kemampuan memperbarui ide dengan hal-hal baru yang lebih baik. Jika memungkinkan ubahlah lawan menjadi kawan. Ubahlah persaingan menjadi mitra, atau setidaknya bangunlah iklim persaingan yang sehat. Pelajari juga: Sikap dan Mental Bisnis Orang Cina
- Bersaing dalam Kualitas, bukan Harga. Banyak usaha gulung tikar karena menyikapi persaingan dengan cara menurunkan harga. Jangan terprovokasi dengan iklim tersebut. Bersainglah dengan meningkatkan kualitas. Bukan menurunkan harga. Memang pada saat akhirnya harga memiliki pengaruh sangat kuat dalam persaingan. Namun jika harga menjadi bagian utama persaingan, itu tidak tepat. Menurunkan harga membuat anda harus menurunkan kualitas. Kualitas yang buruk membuat konsumen menjauh. Sementara kualitas yang baik, membuat konsumen ikhlas jika harganya sedikit mahal. Seperti yang sering diucapkan “Harga tidak membohongi kualitas”
- Menjadikan Konsumen Sebagai Mitra dan Konsultan. Mungkin kita sering mendengan istilah “Pembeli adalah Raja” Mereka harus kita layani sebaik-baiknya akan lebih baik jika bisa kita jadikan mitra. Bahkan konsultan. Jangan segan-segan meminta pendapat mereka mengenai produk. Cara yang dilakukan bisa seperti menyediakan kotak kritik + saran, memberikan lembaran kuisioner kepada pelanggan, mewawancarai langsung pelanggan dan berbagai macam cara lainnya. Selain mendapat masukkan berharga, cara semacam ini berfungsi membangun keterikatan mereka akan “merasa memiliki” produk tersebut.
- Pertimbangkan Lokasi dan Tata Letak dengan baik. Untuk usaha kecil dalam bidang penjualan, promosi terbaik adalah lokasinya. Tata letak pabrik dan toko yang baik akan mempermudah kemampuan produksi. Seperti yang pernah disimpulkan oleh teman saya, “untuk bisnis kuliner terutama, kunci keberhasilan bisnisnya adalah soal kualitas atau tempatnya”.
- Promosi Dengan Baik. Promosi yang dikemas baik akan menaikkan citra produk. Bicara masalah promosi, sama sekali tidak bicara masalah kuantitas, tetapi kualitas. Promosi yang baik adalah tepat sasaran. Jangan sampai promosi justru membuat konsumen terganggu. Promosi bisa dilakukan dengan membuat brosur atau stiker kecil yang disebarkan ke masayarakat, atau bisa juga dengan kartu nama yang disisipi informasi produk. Endorsmen dan menjadi sponsor, Keikutsertaan dalam event yang melibatkan massa sesuai pangsa pasar yang dibidik. Pelajari juga: Cara Unik Promosi dan Pemasaran Produk Usaha
- Internet Marketing. Di era milenial penggunaan internet sangatlah luas. Saat ini internet telah menjadi bagian kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia. Kita bisa memasarkan produk melalui internet dengan membuat blog, web dan banner iklan. Ke ikut sertaan dalam jejaring sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, WhatsApp dan yang lainnya, juga sangat membantu penyebaran informasi. Bahkan, citra produk bisa dibangun dengan cara tersebut, jadi ke-ikut sertaan kita dalam jaringan internet marketing dan bisnis online adalah sebuah terobosan yang bagus.
- Mencari Modal atau Partner. Jika tidak punya modal sendiri, maka bisa diatasi dengan cara me ngutang atau mencari investor / bekerjasama dengan orang lain. Ketika memiliki rekan usaha, bangunlah rumahtangga bisnis yang baik, saling memahami dan menguasai soal keuangan. Sebab banyak terjadi kasus partner yang curang dan nakal. Jika kita hanya punya kemampuan, tetapi tidak mengerti urusan keuangan ada kemungkinan partner kita akan “menendang” Anda keluar begitu dia dan anak buahnya menguasai keahlian yang diperlukan tersebut. Untuk itu, harus tepat dalam menempatkan orang yang dipercaya untuk mengawasi keuangan. Kalau bisa, tangani sendiri saja soal keuangan tersebut. Pelajari juga: Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan Usaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar