Promosi merupakan bagian dalam proses pemasaran dengan cara mengenalkan suatu produk atau jasa yang dijual kepada masyarakat luas. Kegiatan ini umum dilakukan oleh berbagai macam jenis usaha, tujuannya tidak lain adalah untuk bisa menjaring konsumen sebanyak mungkin dan mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Produk yang dipromosikan meski tidak terjual, setidaknya sudah memberikan image dan pengetahuan kepada masyarakat terhadap produk tersebut, jadi pada tahap ini produk produk yang dipromosikan tersebut sudah mulai dikenal dan mendapatkan nilai dari masyarakat dan seteah itu, diharapkan bisa menarik perhatian masyarakat untuk membelinya.
Aktifitas promosi ini bisa dilakukan dengan beragam cara, dan kita perlu jeli dan teliti dalam memilih cara untuk melakukan promosi, hal ini karena memang tidak semua jenis promosi tepat untuk diterapkan pada beberapa jenis usaha. Sebagai contoh, promosi via media online Instagram untuk menjual jasa loundry kiloan untuk baju biasa saja. Jelas ini kurang tepat untuk diterapkan, jasa loundry umumnya mendapatkan konsumen dari wilayah tempat sekitar lokasi loundry itu berada dan jarang sekali mendapat konsumen lain dari lokasi yang berjauhan dengan lokasi loundry tersebut. Cara yang lebih efektif dan efisien adalah cukup dengan selebaran brosur yang ditempel di wilayah sekitar dan dengan memasang spanduk dan papan toko, itu saja sudah cukup. Kecuali bisnis loundry yang dijalankan juga menerima pencucian barang lain selain baju, misalnya karpet, tirai kordeng yang berukuran besar dan yang lainnya yang memerlukan tenaga lebih untuk mencucinya, baru promosi via media online ini tepat untuk diterapkan. Karena perlu diingat kembali bahwa promosi via media online ini efektif untuk menjaring konsumen yang banyak dari lokasi yang jauh terhadap tempat usaha kita. Selain itu, kita juga perlu memperhitungkan biaya yang harus dikeluarkan selama promosi, jangan sampai kita melakukan promosi secara besar dan dalam jangka waktu yang lama tanpa menghitung biaya yang harus dikeluarkan dan keuntungan yang akan didapatkan.
Ngomong-ngomong, kembali ke topik. Kegiatan promosi tidak mesti harus dengan memberikan diskon besar-besaran atau hal lain semacamnya, promosi juga bisa dilakukan dengan cara-cara kreatif yang tidak banyak mengeluarkan biaya bisnis. Walaupun, memang konsumen cenderung lebih tergiur dengan jenis promosi yang berkaitan dengan diskon. Tidak ada salahnya untuk dicoba, apapun jenis promosinya yang penting kita bisa memilah dan memilih mana jenis promosi yang lebih cocok dengan bisnis atau usaha yang kita jalankan.
Potongan Harga dengan cara yang tidak biasa
Promosi macam ini, umum digunakan pada pebisnis kuliner seperti restoran, warung makan, pedagang kuliner kaki lima dan sebagainya. Contoh promosi restoran yang dilakukan misalnya dengan promosi “Makan sepuasnya, bayar sesukanya”. Biasanya program ini dijalankan dalam rangka untuk charity. Dimana setiap pengunjung yang makan diperbolehkan membayar seikhlasnya sebagai harga yang dianggap pantas untuk masakan tersebut. Selain untuk charity sebenarnya kita dapat mengetahui berapa harga yang dirasa pas oleh konsumen untuk seporsi makanan yang kita hasilkan. Jadi, sewaktu kita tidak sedang menjalankan program tersebut, harga yang kita berikan pada pengunjung tidak akan terasa mahal, walaupun kadang ada pengunjung yang tidak tau diri dan membayar sangat rendah. Ada lagi promosi “Buy One Get Two”. Konsumen bisa mendapatkan 2 porsi menu baru dengan membayar cukup 1 porsi. Promo ini bermanfaat supaya konsumen mau mencoba menu baru, khususnya untuk konsumen yang datang berpasangan. Karena kebanyakan orang takut menu baru rasanya tidak enak, namun apabila ia hanya membayar satu dan mendapatkan dua maka ia akan lebih tertarik untuk mencoba. Kemudian ada lagi Promosi “Gratis untuk yang ulang tahun”. Pengunjung yang sedang ulang tahun akan menerima hadiah berupa makan gratis dan cuma-cuma, namun dengan ketentuan atau peraturan yang diatur oleh pihak restoran, misalnya dengan mengacak kupon berisi angka yang kemudian akan mengidentifikasikan jumlah atau jenis menu gratis yang akan diberikan pihak resto kepada pengunjung yang sedang ulang tahun.Contoh promosi makanan yang dilakukan pedagang kaki lima (nasi goreng, bakso dll) yang unik adalah “Gratis 1 porsi jika hafal surat Yasin”. Pembeli harus membaca surat yasin dan disimak oleh si penjual, jika pembeli hafal sampai selesai maka akan mendapat 1 porsi menu gratis. Penjual kadang membatasi jumlah promo ini seperti misalnya promo berlaku hanya 5 x sehari atau ketentuan-ketentuan lainnya. Promosi diskon dan menu gratis memang cocok dan efektif untuk menjaring banyak konsumen dan tidak salah jika hal macam ini cocok untuk promosi warung makan baru.
Promosi tanpa memberi diskon
Contoh Promosi unik tanpa memberi diskon misalnya adalah dengan memberi nama unik untuk produk yang dijual contoh “Bakso gledeg”, “Bakso beranak”, “MiLo (Mie Lontong)”, “Sop Janda (Jawa Sunda)” dan lain-lain. Selain menu yang memiliki nama unik, tempat atau toko atau warung yang menjualnya juga memiliki nama yang menarik perhatian, Contoh: “Warung pelepas rindu”, “Toko emas Baut (bajak laut)” dan lain-lain.Contoh Promosi unik dengan atraksi misalnya seperti kedai makanan yang menyajikan menu makanannya dengan cara melempar makanan dari jarak yang cukup jauh (tempat dapur atau penggorengan ke meja makan). Atraksi lainnya misalnya adalah seperti yang dilakukan penjual es krim Turki, dimana pembeli akan di ledek atau dikerjain oleh sang penjual es yang lihai dengan tidak memberikan dengan langsung es krim yang sudah dipesan. Si mamang es krim ini akan mengelak ketika pembeli hendak memegang es krim yang sudah dipesan. Kemudian adal lagi promosi unik dengan suatu lagu atau yel-yel atau kalimat-kalimat lucu atau semacamnya yang mengundang banyak perhatian, contoh “jingle tahu bulat”, harus diakui bahwa cara ini berhasil mengundang banyak pembeli.
Itulah beberapa contoh unik promosi dalam suatu bisnis, masih banyak lagi cara promosi lainnya yang tidak kalah unik, anda bisa menemukan sendiri promosi yang tepat untuk bisnis atau usaha yang dijalankan, dan jangan lupa untuk tetap memperhatikan biaya yang harus dikeluarkan selama promosi.
Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar