Air merupakan salah satu kebutuhan primer (utama) bagi manusia. Air diperlukan untuk aktifitas minum, memasak, mandi, mencuci, irigasi dan masih banyak lainnya. Tetapi sekarang air bersih semakin sukar didapatkan, kebanyakan sumber air sudah tercemar oleh kegiatan industri, pertanian, maupun oleh aktifitas masyarakat itu sendiri seperti membuang sampah, mengubur benda yang mengandung zat kimia, air detergen untuk mencuci dan sebagainya. Seperti yang kita ketahui, bumi kita memiliki air yang sangat banyak, lebih banyak dari jumlah daratannya. Air yang turun dari langit (hujan) bermula dari air yang ada didarat, hal ini seperti siklus perputaran air. Tapi bukan itu yang akan kita bahas. Yang akan dibahas adalah indikator atau parameter dari air bersih, jika kamu ingin tahu tentang air hujan, bisa kamu lihat pada penulisan dibawah ini (klik saja).
Baca juga: Meminum air hujan
Air bersih dapat kita artikan sebagai air yang tidak mengganggu kesehatan manusia jika dikonsumsi, air yang tidak layak diminum berarti air kotor, tetapi bukan berarti tidak bermanfaat, air tersebut masih bisa digunakan untuk pengairan atau keperluan lain. Air dinyatakan tercemar jika terdapat gangguan terhadap kualitas air, sehingga tidak dapat digunakan untuk tujuan penggunanya. Beberapa penyebab dari air yang tercemar adalah masuknya makhluk hidup, zat atau energi kedalam air sehingga kualitas air menurun hingga ke-tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.Beberapa sumber pencemaran air adalah kotoran rumah tangga, limbah (pupuk, pestisida, detergen, sisa industri dll), tumpahan minyak, pencemaran udara yang ikut terbawa bersama air hujan. Sedangkan untuk parameter yang berkaitan tentang kualitas air diantaranya adalah, pH, DO, BOD, COD dan TDS.
1. Kandungan zat padat
Kandungan zat padat, dapat dianalisa dengan melukan penyaringan menggunakan kertas saring. Air dengan zat padat yang besar itu seperti minuman dengan isi kelapa (coco drink). Bayangkan saja minum air yang banyak sekali debu dan kerikilnya.2. Oksigen terlarut / Dissolved Oxygen (DO)
Air bersih mengandung oksigen terlarut dengan kadar sekitar 10 ppm pada suhu kamar. Oksigen terlarut ini banyak dibutuhkan oleh makhluk hidup yang ada didalam air, ikan, udang, karang dan lain-lain. Oksigen terlarut juga digunakan oleh bakteri (mikroorganisme) aerob untuk menguraikan sampah organik yang terdapat didalam air. Jadi jika air banyak mengandung banyak bahan organik atau sampah organik, maka bakteri aerob didalam air tersebut juga banyak dan mudah untuk berkembang. Jika bakteri aerob semakin banyak, maka kadar oksigen terlarut akan berkurang dengan cepat yang mengakibatkan makhluk hidup lain seperti ikan dan tanaman air sukar untuk bertahan hidup karena minimnya oksigen terlarut.proses penguraian limbah selanjutnya diambil alih oleh bakteri anaerob yang mereduksi karbon, nitrogen dan belerang dari bahan atau limbah organik menjadi gas-gas metana, amonia dan lain-lain yang akhirnya menyebabkan bau tidak sedap. Contoh gampangnya adalah air selokan atau air got.
3. BOD dan COD
BOD(5) adalah banyaknya oksigen yang digunakan oleh oleh mikroorganisme dalam kurun waktu 5 hari untuk menguraikan limbah atau benda organik yang terdapat didalam air. Peruraian limbah organik dalam air, dapat juga dilakukan secara kimiawi yaitu dengan cara memasak. Nah jumlah oksigen yang diperlukan untuk proses oksidasi kimiawi inilah yang disebut dengan COD.Jadi semakin banyak sampah organik dalam air, semakin banyak pula oksigen yang diperlukan untuk meng-oksidasi-kannya, sehingga nilai BOD dan COD akan semain besar.
4. pH
Air murni mempunyai pH = 7. Air dapat dianggap bersih jika pH-nya berada antara 6,5 – 8,5. Tetapi air yang memiliki pH baik tersebut belum tentu berih. Tergantung dari parameter atau indikator lainnya seperti yang sudah dibahas diatas.
Sekian dan Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar