Be Do Have
Be Do Have adalah merupakan konsep yang terdapat dalam sebuah buku One Minute Millionaire yang dirintis oleh Mark Victor Hansen dan Robert G. Allen. Uniknya konsep ini bukan diawali dari kerja (do) menuju milyarder, tetapi diawali oleh menjadi (be). Apa maksudnya?, jadi langkah pertama yang harus dilakukan adalah pikirkan kita ingin menjadi apa? hal ini sejalan dengan konsep dasar manajemen yaitu “think what u do and do what u think”. Setelah kita sudah mengetahuinya, maka lakukan hal (do) yang diperlukan untuk menuju be (menjadi apa yang kamu inginkan). Posisi (be) di awal, akan mampu menjadikan tindakan kita lebih efektif. Setelah itu (have) adalah efek samping dari tindakan efektif yang sudah dilakukan (tercapainya tujuan).Contoh: (be) Saya ingin menjadi programmer, maka barulah saya melakukan hal-hal yang mendukung saya menjadi programer (do). Membeli alat-alat yang membantu menjadi programer, membaur dengan para programer, mendiskusikan permasalahan dengan pakar/guru/mentor dan tindakan-tindakan lainnya. Dan akhirnya saya akan memiliki hasil yang luar biasa berupa pengakuan dan tergantikan-nya biaya yang dikeluarkan (kerja keras, modal dan berbagai himpitan pada masa sebelumnya) berupa tercapainya tujuan (have).
SMART
Mengacu kepada konsep manajemen tentang bagaimana sebuah impian atau tujuan itu seharusnya dirumuskan, maka kita akan merujuk kepada sebuah konsep yang bernama SMART. Konsep dasar yang harus disadari terlebih dahulu adalah, sukses itu bukanlah sebuah kebetulan, namun sukses adalah by Design. Jika itu datang secara kebetulan maka itu adalah termasuk gift (hadiah). Hadiah ini bisa saja memang benar-benar hal yang kebetulan atau bisa saja merupakan suatu hal yang didapatkan akibat dari perbuatan pada waktu sebelumnya. Apa yang kita lakukan adalah apa ying kita dapatkan nanti. Jadi, ap itu SMART?- Spesific, maksudnya adalah kita harus jelas mengenai apa yang kita inginkan. terperinci tidak abstrak. contoh: “Saya ingin bekerja di kantor “G.E” dengan posisi sebagai “manager” dan memiliki banyak cabang toko roti dengan lebih dari 100 karyawan sebagai usaha sampingan”. Dengan begitu nantinya akan memudahkan dalam membuat perencanaan dan memfokuskan untuk bertindak.
- Measurable, Impian haruslah terukur. Dengan begitu, kita akan tahu kapan impian itu telah tercapai. Ini seperti menargetkan atau mematok-kan sesuatu dalam usaha yang kemudian dijadikan sebagai tolak ukur atau standar dimana ketika nilai itu tercapai berarti kita sudah berhasil, dan jika belum tercapai berarti kita belum berhasil.
- Realistic, Maksudnya adalah impian kita harus masuk akal. Kata “impian” bukannya berarti kita dapat melakukan atau mencapai berbagai hal, apa lagi yang tidak masuk akal. Arti dari masuk akal disini adalah dikaitkan dengan kemampuan atau ketersediaan sumber daya yang dimiliki.
- Time Based, Kehidupan di dunia ini tidak ada yang lepas dari waktu, semuanya terikat dengan waktu. Impian haruslah memiliki garis waktu yang jelas, kapan impian itu akan terwujud, atau kapan kita harus berhenti untuk mengejar impian tersebut kembali ke poin (Realistic).
Terimakasih.
Baca juga: Sikap dan mental bisnis orang cina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar