Jumat, Januari 26, 2018

Gokilnya para penerbang / pilot imajinatif


Pilot bukanlah profesi yang gampang. Meskipun mendapat bayaran yang mahal, Mereka memikul tanggung jawab yang besar. Membawa banyak penumpang dan mengendarai alat transportasi mahal nan eksklusif. Untuk menjadi pilot pun harus menempuh jalur pendidikan khusus (kecuali kamu punya pesawat pribadi). Intinya profesi tersebut tidak gampang. Biarpun belajar otodidak dengan menggunakan pesawat pribadi, pasti tetap sulit dan tidak segampang belajar mengendarai mobil atau motor.

Pesawat model lama

vintage-2941134_640
Ada istilah “Auto pilot” yang artinya kurang lebih kendaraan jalan sendiri tanpa pengemudi (otomatis). Istilah ini yang buat kita merasa bahwa pilot cuman kerja pas take off sama mendarat saja. Sebenarnya tidak sesederhana itu. ada beberapa kondisi yang mengharuskan pesawat di kendarai secara manual, tidak menggunakan auto pilot. Lagian hanya pesawat tertentu saja yang sudah dilengkapi dengan sistem auto pilot, dan untuk pesawat kecil seperti pesawat patroli, model dua penumpang, helikopter dan lainnya tidak ada fitur terbang otomatis.
Pilot-pilot pesawat kecil ini menurut saya memiliki skil atau keahlian yang tinggi, mereka itu gokil… kenapa? karena selain tidak mengandalkan auto pilot, mereka terbang dengan mengandalkan kemampuan dan pemahaman mengudara yang tinggi tanpa bantuan khusus dari perangkat atau fitur pesawat. Terbayang segalanya masih konvensional. Kaca polos putih, indikator yang masih analog untuk menginformasikan kecepatan, kompas, ketinggian, sisa bahan bakar yang kadang-kadang tidak akurat bahkan tidak berfungsi. Membawa kacamata tamabahan berwarna hitam untuk menghindari silaunya cahaya matahari, membawa alat tulis untuk mencatat aktifitas pada kondisi tertentu dan lain-lain.

Pilot Balon udara

hot-air-balloon-1718512_640
Ada satu pilot lagi yang tidak kalah gokilnya. siapa…? yup, pilot Balon Udara. Jika kita melihat balon udara dari dekat, akan nampak kain besar yang dijahit satu sama lain yang membentuk bulat oval dan ketika mengembang ukurannya bisa mencapai sebesar 15 meter dengan tinggi 25 meter. Pilot balon udara banyak yang mendesain sendiri balon udaranya. Para penerbang imajinatif ini mengekspresikan ide dan individualitas mereka dengan kreatif. Ide mereka akan terbang dan terlihat dilangit biru bersama creatornya.

Bagaimana balon udara terbang?

Berbeda dengan pesawat terbang yang membutuhkan landasan pacu yang panjang untuk mengudara. Balon udara panas hanya membutuhkan sebuah lokasi terbuka seukuran lapangan kecil. Yang terpenting adalah mendapatkan sebuah lokasi yang bebas dari gangguan di atasnya. Untuk menerbangkannya
Pertama, balon yang masih kempes dihamparkan di atas permukaan tanah dan disesuaikan arah angin dari keranjang, yang diletakkan terbaring.
Kedua, udara dihembuskan ke dalam mulut balon, menggunakan kipas bermotor yang besar. Setelah itu, udara yang dipanaskan diarahkan ke dalam balon agar mengembang dan mengangkat keranjang ke posisi tegak berdiri.
Ketiga, melakukan pemeriksaan terakhir terhadap semua perlengkapan, termasuk sambungan bahan bakar, serta lubang angin dan memastikan agar tali-tali kendali pengempesan benar-benar terjulur ke dalam keranjang. Beberapa penerbang balon udara membawa peralatan radio untuk tetap bisa melakukan aktifitas komunikasi dengan kru darat yang membuntuti dengan sebuah kendaraan pengawal untuk mengangkut balon dan para penumpangnya sewaktu mendarat.
pemandangan akan terasa indah pada ketinggian 100-200 meter  diatas permukaan tanah dengan balon udara. Beberapa penerbang balon udara dapat terbang hingga ketinggian 3000 meter. Namun untuk ketinggian ekstrim seperti itu perlu diperhatikan persediaan oksigen yang ada. karena bagaimanapun juga, penerbangan dengan balon udara lebih konvensional atau tradisional dibanding pesawat jadul. Sistem penerbangan balon udara hanya mengandalkan arah angin, kecepatan angin dan mengikuti hukum Archimedes. Simpelnya, pada balon udara terdapat alat pembakaran yang ada dibawah balon dan diatas keranjang penumpang. Alat pembakaran tersebut menyemburkan O2 dan menghasilkan api yang menciptakan gas CO2. Gas karbon dioksida ini kemudian ditampung didalam balon udara. O2 sifatnya lebih berat dari gas CO2, sehingga CO2 naik dan terkumpul atau tertahan di dalam balon. Ketika memenuhi ruangan balon, udara akan terbang keatas dan mengangkat keranjang ringan yang digunakan untuk penumpang. Semakin besar balon, maka akan semakin banyak CO2 yang terisi dan semakin kuat daya angkutnya. Untuk Mendaratkan balon udara, pilot perlu menurunkan tekanan CO2 dengan mengurangi kekuatan semburan api. Dengan begitu balon akan semakin berat dan tertarik gravitasi kebawah dan mendarat. Tentu pendaratannya pun tidak semulus pesawat. Kemampuan pilot disini sangat diandalkan.
Pilot balon udara harus mengecek kondisi fisik balon, apakah berlubang atau tidak. Mengecek tali-tali dan alat pembakaran, membawa alat komunikasi, alat catatan dan yang tidak kalah penting adalah pilot balon udara harus bisa menganalisa kondisi angin diberbagai area. Untuk tetap bisa mengendalikan balon dalam kondisi cuaca dan wilayah geografis tertentu. Selain itu jangan sampai mengganggu aktifitas penerbangan udara lainnya seperti pesawat terbang. Kecuali sudah mendapat ijin menerbangkan balon udara dari pihak terkait.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar