Seiring pesatnya pertumbuhan jumlah dan jenis perangkat nirkabel (wireless) yang terhubung dengan jaringan, perangkat-perangkat tersebut menghadirkan kerentanan jenis baru serta bertambahnya attack surface yang dapat dieksploitasi peretas.
Pada sebuah film fiksi jadul, di ceritakan seorang tokoh bernama "Reordan" yang ditugaskan oleh atasannya, untuk membuat sebuah alat mutakhir, alat tersebut merupakan terobosan baru pada jaman itu dimana kita bisa mengendalikan alat manapun hanya dengan mengirimkan perintah lewat gelombang radio, itu merupakan sebuah masa depan.
1. Wireless
Wireless dapat diartikan “tanpa kabel”, yaitu melakukan suatu hubungan telekomunikasi menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti media kabel. Saat ini teknologi wireless sudah berkembang pesat, dapat dilihat dengan semakin banyaknya yang menggunakan telepon sellular, selain itu berkembang juga teknologi wireless yang dipakai untuk mengakses internet.Ada beberapa jenis wireless, yaitu:
1. Wi-Fi
2. Chanel
3. MIMO
4. WEP
5. SSID
6. BLUETOOTH
7. IrDA
Dari semua jenis wireless, WiFi merupakan salah satu yang paling populer saat ini. Wi-Fi atau wireless Fidelity adalah nama lain yang diberikan untuk produk-produk yang mengikuti spesifikasi 802.11. Sebagaian besar pengguna komputer lebih mengenal Wi-Fi card/adapter dibanding dengan 802.11 card/adapter. Wi-Fi merupakan merek dagang dan lebih populer dibanding kata ”IEEE 802.11”. Ada juga yang mengatakan bahwa istilah Wi-Fi hanya untuk peralatan yang mendukung spesifikasi IEEE 802.11b. Karena didasari banyaknya produk yang dibuat mengikuti standart 802.11b dan istilah Wi-Fi digunakan ketika 802.11b dibuat.
Teknologi internet nirkabel Wi-Fi genap berusia 15 tahun pada 2014 lalu. Wi-Fi Alliance, organisasi yang mengelola standar dan pengembangan teknologi wi-Fi dunia, mengatakan bahwa tantangan utama yang dihadapi oleh penyedia teknologi WiFi ada di sisi keamanan.
2. Prinsip kerja Wireless
Cara kerja wireless ini disebabkan karena komputer mempunyaii built transreceiver seperti wakly-talky. Transreceiver yang disebut dengan adapter wireless. Adaptor wireless melakukan sejumlah pekerjaan. Yang pertama, mendeteksi apakah terdapat jaringan wireless disekitar komputer melalui radio dan juga tuning menghubungkan penerima untuk mendeteksi setiap ada sinyal yang masuk. Setelah ada sinyal terdeteksi, untuk menghubungkannya yaitu melalui sign dan otentikasi pengguna. Apapun data yang dikirimkan dari komputer atau melalui laptop/notebook diubah melalui adaptor wireless, dari bentuk digital (0s & 1s) menjadi sinyal radio (bentuk analog).Konversi sinyal data digital kebentuk analog disebut dengan “modulasi”. Sinyal data digital ditumpangkan ke gelombang radio analog. Beberapa prinsip kerja wireless yang berbeda untuk melakukan hal ini, sehingga bagian data digital akan lebih banyak dapat dibawa oleh gelombang radio analog. Teknik yang dipakai untuk modulasi menentukan kecepatan dari transfer data jaringan wireless. Lalu sinyal radio yang disalurkan biasanya mempunyai frekuensi lebih dari 2,4 GHz diterima oleh sebuah router wireless ataupun sebuah wireless adapter.
Sebuah router witeless yaitu suatu stasiun penerima dari jaringan wireless. Hal tersebut direkonversi dari sinyal data radio ke dalam bentuk sinyal digital, oleh sinyal “demodulating” dan mengirimkannya melalui koneksi kabel Ethernet ke jalur super informasi yang disebut dengan internet.
Cara kerja dari wireless selanjutnya adalah proses sebaliknya saat menerima informasi pada komputer melalui jaringan wireless. Kali ini router menerima data digtal dari internet dan juga memodulasi kedalam bentuk analog. Lalu kemudian antena adapter wireless menerima sinyal analog dimodulasi dan demodulates kembali kedalam bentuk digital lalu ditransfer kedalam komputer.
Sebuah teknologi yang membuat semua ini terjadi karena adanya jaringan wireless, link yang penting dalam jaringan wireless adalah router dan adapter wireless/Wi-Fi. Pada saat ini, kebanyakan laptop maupun komputer sudah dilengkapi dengan hardware dan juga software wireless/WiFi. Jaringan Hotspot wireless daerah di sekitar router wireless yang mempunyai kekuatan sinyal yang tinggi. Tentu saja cara kerja wireless melakukan transfer data yang lebih cepat di jaringan wireless ini.
3. Sejarah singkat
Sistem mobile Generasi kedua (2G) sangat sukses pada dekade sebelumnya. Keberhasilannya mendorong pengembangan sistem mobile generasi ketiga (3G). Sistem 2G, seperti GSM, IS-95, dan cdmaOne, yang dirancang untuk mengirimkan percakapan dan-low-bit-rate data, sementara sistem 3G dirancang untuk menyediakan layanan yang lebih tinggi-data-rate-nya. Selama evolusi dari 2G ke 3G, berbagai sistem nirkabel, termasuk GPRS, IMT-2000, Bluetooth, WLAN, dan HiperLAN, telah dikembangkan. Semua sistem ini dirancang secara independen, menargetkan berbagai jenis layanan, kecepatan data, dan pengguna. Karena hal tersebut, semua sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan mereka sendiri, tidak ada sistem tunggal yang cukup baik untuk menggantikan semua teknologi lainnya. Daripada melakukan upaya dalam mengembangkan interface radio baru dan teknologi untuk sistem 4G, yang beberapa peneliti telah lakukan, dipercaya bahwa membangun sistem 4G yang mengintegrasikan sistem nirkabel yang telah ada maupun yang baru dikembangkan adalah pilihan yang lebih baik.Jaringan 4G adalah jaringan heterogen berbasis all-IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan sistem setiap saat dan dimana saja. Pengguna membawa terminal terintegrasi serta dapat menggunakan berbagai aplikasi yang disediakan oleh beberapa jaringan nirkabel. 4G tidak hanya memberikan layanan telekomunikasi, namun juga layanan data dan multimedia. Untuk mendukung layanan multimedia, layanan high-data-rate dengan keandalan sistem yang baik akan diberikan. Pada saat yang sama, biaya transmisi per-bit yang rendah akan dipertahankan. Dalam rangka memenuhi tuntutan para pengguna yang beragam, penyedia layanan harus merancang layanan pribadi dan disesuaikan dengan mereka. Akhirnya, sistem 4G juga menyediakan fasilitas untuk layanan terpadu. Pengguna dapat menggunakan beberapa layanan dari setiap penyedia layanan pada waktu yang sama. Bayangkan saja pengguna ponsel 4G, Mary, yang mencari informasi tentang film yang diputar di bioskop-bioskop terdekat. Ponselnya sekaligus dapat terhubung ke sistem nirkabel yang berbeda. Sistem nirkabel ini mungkin termasuk Global Positioning System (GPS) (untuk melacak lokasi nya saat ini), LAN nirkabel (untuk menerima preview film di bioskop-bioskop di dekatnya), dan kode-division multiple access (CDMA) (untuk membuat telepon panggilan ke salah satu bioskop). Dalam contoh ini, Mary benar-benar menggunakan beberapa layanan nirkabel yang berbeda dalam kualitas layanan (QoS) tingkat, kebijakan keamanan, pengaturan perangkat, metode pengisian, dan aplikasi.
Belum lama setelah 4G/LTE ramai digunakan di pertengahan tahun 2017, generasi berikutnya sudah siap untuk meramaikan suasana. Ya, “5G”. Di awal 2018 kabarnya teknologi 5G sudah siap untuk digunakan. Namun belum diresmikan saja untuk penggunaan umum. Mungkin 5G baru akan diresmikan di pertengahan tahun 2018 nanti. Itu juga hanya beberapa negara tertentu, tapi berdoa saja semoga Indonesia termasuk yang akan menggunakan 5G dipertengahan tahun nanti. 5G tentu hadir dengan berbagai keistimewaan dan penyempurnaan dari model sebelumnya 4G/LTE. Jadi, bersiap saja untuk menikmati kecepatan tinggi yang di usung oleh 5G.
4. Tantangan-tantangan keamanan pada lingkungan WiFi
1. Batasan Jaringan
Pada kenyataannya ada banyak titik ingress dan egress di jaringan—dan tidak seluruhnya diatur oleh edge firewall. Sekarang ini, tidak semua serangan berasal dari luar jaringan. Serangan dapat berasal dari dalam (disadari maupun tidak disadari). Tanpa adanya jaringan pengaman lain di luar perlindungan perimeter yang ada, sebelumnya, ketika sesuatu yang bersifat jahat berhasil masuk ke jaringan maka hampir tidak ada cara untuk mencegah ancaman tersebut agar tidak menembus ke sistem yang penting.2. Bring Your Own Device / BYOD
Ledakan BYOD di dunia bisnis, serta di misi penting dari perangkat dan aplikasi mobile, organisasi-organisasi tersebut kesulitan untuk menyeimbangkan penyediaan cakupan Wi-Fi yang dapat menembus dan mudah dikelola dengan keamanan dan kepatuhan WLAN.3. Rogue App
Rogue access points (Rogue AP) menghadirkan ancaman keamanan jaringan yang serius karena menciptakan titik kebocoran di mana data yang sensitif seperti informasi kartu kredit dapat ditarik dari jaringan. Oleh sebab itu, PCI DSS dan standar keamanan data lainnya sering kali mewajibkan dilakukannya pemantauan dan pengendalian rogue AP secara proaktif.4. Autentikasi
Autentikasi adalah bagian yang penting dalam keamanan jaringan karena memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi pengguna jaringan, memastikan bahwa jaringan Anda hanya dapat diakses oleh pengguna yang berwenang, dan memampukan pengguna yang berbeda untuk mengakses data dan layanan yang berbeda. Sebagian besar kebocoran data dapat dilacak hingga ke pencurian data login melalui serangan phishing sebagai vector intrusi awal.5. Man In The Midlle Attack
Man-In-The-Middle attack adalah ancaman yang serius untuk access points (AP) yang lemah di jaringan keamanan wireless Wi-Fi yang tidak terenkripsi.Satu contoh dari man-in-the-middle attack adalah active eavesdropping, yaitu ketika penyerang menciptakan koneksi independen dengan korban dan menyampaikan pesan di antara kedua korban tersebut agar para korban percaya bahwa mereka sedang saling berbicara secara langsung melalui koneksi pribadi, padahal seluruh percakapan dikendalikan oleh pihak yang melakukan serangan.
Penyerang harus mampu memintas seluruh pesan yang relevan yang dikirimkan oleh kedua korban dan menyelipkan pesan baru di antara pesan-pesan tersebut.
Itulah sedikit gambaran tentang sejarah dan ancaman keamanan dari teknologi nirkabel atau wireless. Semoga bermanfaat.
Sumber referensi:
Modul ke 6 Sistem Jaringan - Universitas Mercu Buana - oleh, Ariawan Aryapranata, S.Kom, MTI
http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-wireless-dan-cara-kerjanya-lebih-lengkap.html
http://www.beritasatu.com/digital-life/364090-lima-tantangan-utama-teknologi-nirkabel.html
http://teknokastik.blogspot.co.id/2013/05/isu-isu-dan-tantangan-dalam.html
http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150101102340-185-21773/keamanan-jadi-tantangan-wi-fi-di-masa-depan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar