Sabtu, Januari 27, 2018

7 Istilah dalam dunia bisnis yang perlu kamu tau

Ada banyak istilah dalam dunia bisnis yang sering kita dengar, beberapa diantaranya mungkin kita masih bingung arti dan maksudnya atau bahkan kita belum mengetahui dan memahaminya.

comunication

Ketika kita sudah terjun dalam bisnis yang dijalani dan kita sering melakukan percakapan tentang bisnis, kan lucu kalau obrolannya tidak nyambung. Bisa-bisa bisnis gagal cuman karena gagal paham tentang kosa kata yang ada didunia bisnis. Berikut Saya rangkum 7 istilah  dalam dunia yang perlu kamu pahami. Simak dan baca penjelasan berikut.

1. Entrepreneur

Entrepreneur adalah pelaku usaha atau seseorang yang membawa inovasi, gagasan, ide-ide, metode, aturan baru pada bisnis yang ia jalankan. Istilah entrepreneur intinya sama saja dengan pengusaha atau wirausahawan, yaitu mereka yang berani melangkah dalam bisnis yang dijalaninya, menghadapi resiko dan ketidakpastian yang bertujuan untuk menerima keuntungan dan pertumbuhan bisnis. Mereka mempunyai visi dan misi dalam menekuni bisnis yang dijalankan.


2. Omzet

Omzet adalah pendapatan kotor yang didapatkan oleh pengusaha. Disebut dengan pendapatan kotor karena seluruh pendapatan yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu, belum dipotong dengan biaya operasional  dan manajemen. Kata omzet sering keluar ketika kita ditanya “Berapa keuntungan atau omzet bisnis anda dalam sebulan?” terus bisa kita tanggapi dengan estimasi pendapatan kotor / omzet sekian Rupiah. Jangan samakan omzet dengan Bruto karena keduanya memiliki makna berbeda dan penggunaan kata yang berbeda. Bruto merupakan istilah dalam timbangan dengan satuan berat.

3. Profit

Profit adalah penghasilan atau keuntungan bersih, bisa disebut juga dengan “laba”. Profit atau penghasilan bersih merupakan pendapatan yang sudah dipotong dengan biaya operasional, produksi, manajemen dan lain sebagainya.

6551525739_cea94562f0_z

Jadi profit merupakan hasil dari pemangkasan omzet. Dan lagi, jangan samakan Profit dengan Netto karena Netto sama halnya dengan Bruto,dipergunakan dalam istilah timbangan dan maknanya juga berbeda, Netto adalah Berat bersih.

4. Startup

Kita kadang sering mengenalnya dengan bisnis yang kekinian, memiliki sangkut paut dengan dunia komputer, internet, jual beli online dan lain sebagainya. Namun sebenarnya istilah Startup ini digunakan untuk menyebutkan bisnis atau usaha yang baru dirintis dan dalam tahap pengembangan serta penelitian untuk mendapatkan pasar yang tepat. Dari katanya saja sudah jelas “Startup”. Jadi semisal kamu baru memulai atau merintis usaha ternak lele, ya sah-sah saja disebut dengan bisnis startup.

5. Investasi

Investasi adalah penanaman modal yang dimiliki oleh pengusaha. Pelaku pengusaha yang menanam modal ini disebut dengan investor. Investasi merupakan kegiatan yang dilakukan dengan harapan, modal yang ditanamkan akan bertambah seiring berkembangnya bisnis yang diinvestasikan. Menurut teori ekonomi, investasi adalah pembelian dan produksi dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang.

6. Dropship

Dropship merupakan suatu sistem yang sering dijumpai pada jual beli online. Untuk pelakunya, disebut dengan dropshiping. Sebagai Dropshiping, kamu hanya cukup meminta reseller atau supplier untuk mengirimkan barang yang diorder oleh konsumen kita. Jadi dropshiping tidak perlu meyimpan atau meng stock barang dagangan. Ya, lebih terkesan penjual tak bermodal. Intinya, sistem penjualan ini tidak memerlukan modal yang besar untuk membeli stock barang dan tidak perlu repot mempacking serta mengirim produk. Sistem seperti ini cocok untuk pebisnis pemula, siswa / pelajar dan ibu-ibu yang cukup sibuk dengan aktifitas rumah tangga.

7. Reseller dan Supplier


wood-food-furniture-bread-bakery-grocery-store-1215637-pxhere.com

Reseller adalah penjual yang menjualkan barang dagangan penjual lain. Sedangkan supplier adalah orang atau badan usaha yang secara berkelanjutan menjual barang kepada bisnis lainnya. Contoh, supplier daging ayam memasok daging ke rumah makan – rumah makan, atau dalam skala industri mungkin bisa disebut dengan vendor atau mitra. Reseller dan Dropshiping bisa dikatakan memiliki kedudukan struktural yang sama. Mereka sama-sama menjualkan dagangan orang lain. Yang membedakan hanya sistem penjualannya saja. Kalau dalam hirarki jual beli, Dropshiping dan reseller berada dibawah penjual utama, dan bisa juga penjual utama berada di bawah supplier.


Sekian penjelasan singkat tentang istilah atau kata-kata yang sering digunakan dalam dunia bisnis. Semoga setelah membaca ini bisa jadi lebih paham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar