Menurut Lamb (1999) membagi proses pengiriman dan penerimaan email kedalam tiga bagian, yaitu :
1. Pengiriman pesan
Pada proses
ini, pengirim menyusun pesan dan mengirimkannya dengan email agent, yang akan memberikan perintah kepada sistem transport
email untuk mengantarkan pesan tersebut ke tujuan.
Composing
Penyusunan email
mirip dengan penyusunan naskah, dimana email agent pada umumnya memiliki
beberapa editor-editor teks. Yang membedakan adalah format email yang terdiri
dari dua jenis, header dan body. Mengacu pada RFC 822, header
merupakan bagian email yang terdiri dari alamat, judul dan tembusan. Sedangkan body merupakan bagian dari email yang
memuat pesan yang akan disampaikan oleh pembuat email berupa teks murni atau
disertakan file dengan format tertentu yang nantinya dikodekan sebagai teks yang
disebut dengan MIME (Multipurpose
Internet Mail Extensions). Email
agent biasanya menyediakan ruang khusus sebagai tempat menaruh konsep
atau rancangan email yang sudah dibuat sehingga pengguna bisa melakukan editing
kembali.
Pengantrian dan pengiriman
Setelah email
disusun dan kemudian pengguna memutuskan untuk mengirimkan pesan tersebut
dengan menggunakan perintah tertentu, maka email agent akan memeriksa alamat tujuan (sebagai contoh header field to: ) sesuai dengan
aturan penulisan alamat email tujuan atau belum. Jika penulisan salah maka email agent akan memberikan pemberitahuan
kepada pengguna untuk memeriksa ulang dan memperbaiki. Sebaliknya jika
penulisan alamat email tujuan sudah benar, maka email akan dikirimkan. Dimana email agent akan memanggil email transport subsystem untuk
mengirimkan email.
Beberapa
pengguna koneksi internet dial up
menyusun email pada saat off line
dan baru akan mengirimkannya pada saat online.
Kasus lain terjadi ketika suatu email tidak bisa dikirimkan karena ada email
lain yang memiliki prioritas lebih tinggi. Mail transport
dan mail agent memiliki tempat antrian khusus yang digunakan untuk menampung email
yang akan dikirimkan, jika kondisi memungkinkan maka email-email yang ditampung
tersebut akan dikirim ke komputer tujuan.
2. Pemindahan
Pengalamatan email
Satu atau lebih alamat tujuan oleh mail transport system digunakan
untuk mengetahui kemana email akan dikirimkan. Alamat email yang digunakan
berupa sekumpulan teks yang mengidentifikasikan keberadaan kotak email (mailbox)
pada IP atau domain tertentu.
Layanan transport mengirimkan kumpulan teks site pada Domain Name
System (DNS) yang akan mengubahnya ke dalam alamat IP kemudian menghubungkan ke
alamat IP yang diberikan dan meminta komputer tujuan untuk menerima dan
mengirimkannya pada mailbox yang dituju.
Email server
Ketika email dikirimkan dan sebelum sampai kepada mailbox yang dituju,
terlebih dahulu isi pesan email tersebut diproses pada email server. Ada tiga
hal yang dilakukan email server sebagai respon dari permintaan tersebut, berupa
:
- Menerima pesan dan menyampaikannya dalam mailbox tujuan,
- Menerima pesan ke alamat lain yang telah ditetapkan oleh pemilik mailbox,
- Menolak pesan dan memberikan pemberitahuan bahwa pesan tidak terkirim yang diakibatkan karena mailbox tujuan tidak tersedia, mailbox tujuan dalam kondisi penuh atau karena terdapat kerusakan pada server.
Dalam penggunaannya terdapat dua buah aplikasi mail server, kedua
aplikasi tersebut berupa :
- SMTP, Protokol
yang digunakan untuk mengelola lalu lintas email keluar masuk suatu jaringan.
- POP, Protokol
yang digunakan untuk mengambil email dari tempat penampungan email pada email server.
3. Peneriman email
Suatu saat mail agent melakukan pengecekan secara otomatis atau
berdasarkan permintaan pengguna, apakah ada email masuk ke dalam mailbox pada email
server. Jika terdapat email masuk maka kemudian mail agent tersebut akan
menyimpan email tersebut dalam database mail agent tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar