Jumat, April 16, 2021

Penggunaan Saklar Statis Pada Rangkaian Pengendali

Saklar starting motor menggunakan saklar statis. Motor induksi satu phasa mempunyai kumparan bantu yang hanya diperlukan pada saat starting saja, sampai putaran mencapai harga tertentu kirakira 75 % dari putaran nominal. Untuk pengontrolan ini diantaranya menggunakan saklar centrifugal, pengontrolan tersebut dapat digantikan dengan saklar statis menggunakan triac seperti terlihat pada gambar dibawah.


saklar statis

Ketika S1 ditutup, arus mula mengalir melalui kumparan utama motor, arus mula ini sangat besar biasanya beberapa kali lipat dari arus pada saat bekerja (nominal). Karena arus mula tersebut tinggi maka tegangan jatuh pada R1 (= UR1) yang terpasang seri dengan kumparan utama cukup untuk memberikan sinyal picu pada gate G (triac), pada saat tersebut triac konduk (ON) dan kumparan bantu motor bekerja.  Dengan demikian kopel mula (start) motor tetap ada sebagaimana menggunakan saklar centrifugal dan motor mulai berputar.

 

Setelah rotor berputar arus yang mengalir pada kumparan utama menurun semakin kecil dan tegangan jatuh pada R1 (=UR1) juga semakin rendah, sehingga pada suatu putaran tertentu dengan harga arus kumparan utama tertentu maka tegangan jatuh pada R1 (= UR1) tidak mampu lagi memberikan sinyal picu yang diperlukan dan triac OFF, sehingga kumparan bantu motor terputus hubungannya dengan sumber setelah putaran mula jalan (± 75% nominal) dicapai seperti halnya yang terjadi pada saklar centrifugal. Sebaiknya R1 menggunakan tahanan geser yang mempunyai harga tahanan rendah dengan kemampuan arus sesuai I nominal motor, dengan demikian kedudukan saat mana triac dikehendaki ON/OFF dapat diatur.Pada gambar rangkaian tersebut untuk motor 1/2 HP dapat digunakan R1 = 0,05/3 watt, rangkaian seri R2 - C2 berfungsi sebagai pengaman triac dari adanya tegangan spike yang terjadi akibat gejala peralihan (transcient).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar