Minggu, April 25, 2021

Contoh Menghitung Harga Pokok Penjualan

Apabila perusahaan menerapkan metode pencatat persediaan secara perpetual fisik, maka besarnya harga pokok barang yang terjual bisa ditentukan setiap saat terjadi penjualan yaitu setiap membuat jurnal penjualan sekaligus mencatat jurnal harga pokok penjualan. Namun demikian perhitungan harga pokok penjualan tetap dilakukan sebagai komponen dari laporan laba rugi yang tersaji dalam laporan keuangan.

 

Penghitungan harga pokok penjualan dibuat pada akhir periode akuntansi, yaitu pada waktu disusun laporan keuangan. Penyajian harga pokok penjualan ini dapat dibuat secara terpisah dari laporan laba rugi.

 

Contoh:

Data berikut ini adalah yang dimiliki oleh Toko “Bintang Jaya”.

Persediaan barang dagangan awal (1 November 2020) sebesar Rp30.000.000,00. Pembelian selama satu bulan sebesar Rp120.000.000,00. Dari pembelian tersebut diperoleh potongan pembelian sebesar Rp3.000.000,00 dan melakukan pengembalian barang yang rusak sebesar Rp6.000.000,00. Dalam rangka memperoleh barang yang dibeli dikeluarkan ongkos angkut sebesar Rp1.200.000,00. Pada akhir periode dilakukan perhitungan secara fisik barang yang masih tersisa di gudang sebesar Rp35.000.000,00.  Dari data tersebut dapat dihitung besarnya harga pokok penjualan sebagai berikut.

 

Bintang Jaya

Laporan Harga Pokok Penjualan

Periode 1 November 2020

hpp


#harga pokok penjualan #hpp #menghitung harga pokok penjualan #laporan keuangan #cara menghitung hpp #belajardarirumah #belajardariinternet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar