Jumat, Januari 31, 2020

Manfaat dan Dampak Penggunaan Aldehid, Keton, Asam karboksilat, dan Ester Sehari-hari



Senyawa aldehid, keton, asam karboksilat dan ester memilik persamaan, yaitu sama-sama memiliki gugus karbonil. Untuk pengertian, manfaat dan dampak penggunaannya, simak penjelasan singkat berikut.

Aldehid

Senyawa alldehid adalah senyawa yang memiliki gugus karbonil yang terletak di ujung karbon. Penggunaan aldehid dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah Formalin. Formalin atau yang biasa kita kenal dengan pengawet mayat yang juga sempat heboh karena penyimpangan kegunaannya untuk mengawetkan beberapa bahan makanan. Formalin adalah nama umum untuk larutan 33% formaldehid, yaitu senyawa aldehid yang dikenal juga dengan nama metanal. Senyawa ini umum digunakan untuk mengawetkan organisme yang sudah mati. Selain untuk pengawetan specimen organik, formaldehidjuga digunakan sebagai disinfektan, antiseptic (pembunuh kuman, jamur dan virus), pembuatan polimer seperti bakelit.



Dampak penggunaan formalin sebagai pengawet bahan makanan, sangat tidak dianjurkan. Walaupun konsentrasinya sedikit, tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah dan waktu tertentu, akan mengakibatkan kerusakan jaringan tubuh.

Keton

Gugus fungsi yang dimiliki keton dan aldehid dinamakan gugus karbonil, yaitu gugus fungsi yang terdiri atas atom oksigen yang berikatan rangkap dengan atom karbon. Jika gugus karbonil tersebut diapit oleh dua atau lebih atom karbon, senyawa karbon tersebut dinamakan keton. Jika gugus karbonil terletak di ujung rantai karbon, senyawa karbon seperti ini disebut aldehid. Itulah yang membedakan aldehid dengan keton. Selain itu, cara untuk membedakan aldehid dan keton juga dapat dilakukan dengan cara oksidasi. Dimana aldehid mudah dioksidasi menghasilkan asam karboksilat, sedangkan keton tahan terhadap oksidasi.

Senyawa keton yang banyak digunakan adalah aseton. Senyawa ini berwujud cair pada suhu kamar dengan bau yang harum. Aseton biasanya digunakan sebagai pelarut untuk varnish, pembersih cat kuku dan cat kayu. Dalam industri, aseton dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kloroform.

Penyalahgunaan aseton salah satunya adalah dengan cara dihisap. Hal ini tentu berbahaya karena akan menimbulkan ketagihan. Selain itu, jika terhisap akan merusak jaringan dari saluran pernafasan hingga ke paru-paru.


Asam Karboksilat

Alkohol primer yang dioksidasi, akan membentuk aldehid, dan jika dioksidasi lebih lanjut menjadi asam karboksilat. Asam karboksilat mengandung gugus karbonil dan gugus hidroksil. Walaupun gugus karboksilat merupakan gabungan gugus karbonil dan gugus hidroksil, tetapi sifat-sifat gugus tersebut tidak muncul dalam asam karboksilat karena menjadi satu kesatuan dengan ciri tersendiri. Ester adalah turunan dari asam karboksilat dengan mengganti gugus hidroksil oleh gugus alkoksi dari alkohol.

Senyawa utama asam karboksilat yang dibuat secara besar-besaran adalah asam metanoat, asam etanoat, dan asam propanoat. Asam metanoat berwujud cair dan berbau tajam. Asam ini dapat mengakibatkan kulit melepuh, kayu menjadi lapuk, dan besi mudah berkarat. Asam metanoat digunakan untuk peracikan obat (aspirin), menggumpalkan getah karet (lateks), dan membasmi hama. Asam metanoat atau asam asetat berbau menyengat. Dengan bertambahnya panjang rantai, bau asam karboksilat menjadi lebih tidak disukai. Contohnya, asam butirat ditemukan dalam keringat manusia yang berbau tidak sedap. Asam asetat (cuka) berwujud cair dan berbau menyengat. Wujud asam asetat murni menyerupai es, disebut sebagai asam asetat glasial.


Asam asetat yang juga dikenal sebagai cuka, digunakan sebagai pemberi rasa asam pada makanan, untuk selulosa, bumbu dapur, penahan warna agar tidak mudah luntur, pembuatan cat, dan pelarut. Asam benzoat (asam karboksilat aromatik) digunakan sebagai bahan pengawet pada makanan, seperti kecap, saos tomat, dan minuman dari buah-buahan.

Konsumsi asam asetat dalam jumlah yang berlebih, akan meningkatkan konsentrasi asam lambung, sehingga tidak dianjurkan dikonsumsi oleh penderita sakit lambung.

Ester

Ester adalah turunan dari asam karboksilat dengan mengganti gugus hidroksil oleh gugus alkoksi dari alkohol.

Pada bidang industri, senyawa ester seperti etil etanoat dan butyl butanoat digunakan sebagai pelarut untuk resin dan pernis. Ester banyak digunakan sebagai esens buatan (pemberi aroma) pada makanan yang berbau buah buahan misalnya, etil asetat (rasa pisang), amil asetat (rasa nanas), oktil asetat (rasa jeruk orange), dan etil butirat (rasa stroberi). Selain itu senyawa ester juga digunakan sebagai pemberi aroma pada minyak wangi, contohnya isoamil etanoat yang memberikan aroma pisang.

#manfaat aldehid
#kegunaan aldehid
#contoh aldehid dalam kehidupan sehari-hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar