Selasa, Agustus 07, 2018

Pengertian Manfaat dan Contoh Tanaman Kultur Jaringan

Tissue culture atau disebut juga dengan kultur jaringan adalah membudidayakan suatu jaringan tanaman dengan mengisolasi bagian dari tanaman (sel atau jaringan) untuk menghasilkan tanaman baru yang mempunyai sifat seperti induknya. Kultur artinya adalah budidaya dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.

Untuk melakukan kultur jaringan banyak digunakan jaringan meristem dari tumbuhan. Mengapa demikian? Jaringan meristem memiliki sifat selalu membelah dan mempunyai zat hormon yang mengatur pembelahan. Jaringan meristem sendiri merupakan jaringan yang muda, yaitu jaringan yang terdiri dari sel-sel yang selalu membelah, dindingnya tipis, belum memiliki penebalan dari zat pektin, plasmanya penuh, dan vakuola-nya kecil-kecil.

plant-tissue-culture

Perbanyakan atau pengembangan tanaman dengan metode kultur jaringan merupakan cara perbanyakan melalui perkembangbiakan secara vegetatif. Perbanyakan tanaman dengan cara vegetatif memungkinkan dihasilkannya tanaman yang memiliki sifat sama dengan induknya atau kita dapat menggabungkan dua sifat yang berbeda sehingga diperoleh tanaman yang unggul, misalnya seperti tahan terhadap penyakit, kuat perakaran-nya, memiliki bentuk morfologi yang baik, dan dapat berbuah dengan lebat. Perbanyakan tanaman secara vegetatif juga menghasilkan tanaman yang dapat diperoleh dengan waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan perbanyakan tanaman secara generatif. Dengan demikian, biaya yang diperlukan lebih sedikit dan lebih efisien karena teknik kultur jaringan memungkinkan perolehan tanaman baru dengan waktu yang cepat dan murah.

Dalam kultur jaringan, dikenal istilah klon. Apa itu klon? Klon adalah sekumpulan tanaman atau individu atau jaringan-jaringan ataupun sel-sel yang mempunyai sifat keturunan (sifat genetik) yang sama. Apabila tanaman-tanaman yang dihasilkan berasal dari pengembangan suatu jaringan meristem, disebut meriklon. Sifat-sifat dari meriklon sendiri sama persis dengan tanaman induknya. Pada prinsipnya pengerjaan kultur jaringan sederhana saja, yaitu suatu sel atau irisan jaringan tanaman yang disebut eksplan secara aseptik diletakkan dan dipelihara dalam medium padat atau cair yang cocok dan dalam keadaan steril. Dengan cara tersebut sebagian sel pada permukaan irisan tersebut akan mengalami proliferasi dan membentuk kalus. Apa itu kalus? Kalus adalah jaringan permukaan pada luka tumbuhan. Apabila kalus yang terbentuk dipindahkan ke dalam medium deferensiasi (pertumbuhan lanjut) yang cocok maka akan terbentuklah planlet. Planlet adalah tanaman kecil yang lengkap. Dengan teknik kultur jaringan ini hanya dari satu irisan kecil suatu jaringan tanaman dapat dihasilkan kalus yang dapat menjadi planlet dalam jumlah yang besar.

Pelaksanaan teknik kultur jaringan berdasarkan teori sel yang dikemukakan oleh Schleiden dan Schwann, yaitu bahwa sel mempunyai kemampuan autonom, bahkan mempunyai kemampuan totipotensi. Apa itu totipotensi? totipotensi adalah kemampuan setiap sel apabila diletakkan di lingkungan yang sesuai akan dapat tumbuh menjadi tanaman yang sempurna. Pada prinsipnya setiap sel dapat ditumbuhkan melalui teknik kultur jaringan. Akan tetapi, sebaiknya dipilih bagian tanaman yang masih muda dan mudah tumbuh. Bagian manakah itu? Bagian meristem seperti daun muda, ujung akar, ujung batang, keping biji, dan lain sebagainya.

Budidaya meristem bertujuan untuk menumbuhkan kalus dari eksplan yang ditanam. Kalus ini biasanya muncul dari bagian periderm, periblem, atau plerom, sepanjang tulang daun atau di antara tulang daun. Pembentukan kalus dipengaruhi oleh zat-zat tertentu dalam medium dan cara sterilisasi medium. Setiap eksplan dari suatu jenis tanaman mempunyai kecocokan terhadap suatu medium untuk mampu tumbuh menjadi kalus.

Manfaat Kultur Jaringan

Apakah kegunaan utama kultur jaringan? tujuannya adalah untuk mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang relatif singkat, yang mempunyai sifat fisiologi dan morfologi sama persis dengan tanaman induknya. Melalui teknik kultur jaringan ini diharapkan juga diperoleh tanaman baru yang bersifat unggul. Kultur jaringan bermanfaat dalam bidang farmasi khususnya pada pembuatan obat-obatan. Contohnya, pohon kina melalui kultur jaringan dapat menghasilkan senyawa kimia (anti malaria dan senyawa addiktif minuman ringan) dan senyawa kinidia (obat penyakit jantung aritmia).

banana kultur jaringan

Selain itu, kultur jaringan juga bermanfaat di bidang fisiologi tanaman. Pada tanaman anggrek, misalnya diketahui bahwa apabila ujung akarnya diiris melintang akan memperlihatkan warna tertentu. Warna tersebut nantinya merupakan warna bunga yang dihasilkan. Hal ini tentu sangat bermanfaat dalam dunia industri tanaman hias, sebab walaupun tanaman anggrek tersebut belum berbunga tetapi orang sudah bisa mengetahui warna bunga yang akan muncul nantinya. Kultur jaringan juga sangat bermanfaat dalam upaya pelestarian tanaman. Beberapa jenis tanaman yang terancam punah, seperti jenis tanaman pisang, melati, kenanga, kayu jati, dan kayu putih akan diselamatkan melalui kultur jaringan, yaitu melalui jalan kloning. Bahkan populasinya dapat bertambah dan sifat-sifat khas yang dimiliki oleh tanaman tersebut tetap terjamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar