Sabtu, Februari 03, 2018

Mengulik perubahan yang dibawa internet pada bisnis media cetak


Cepatnya perkembangan dunia teknologi membawa banyak perubahan dan pergeseran posisi diberbagai aspek. Poin plusnya, didunia bisnis mulai banyak bermunculan startup – startup baru dan membuka banyak lapangan kerja baru pula. Berbagai aktivitas juga dimudahkan dengan banyaknya teknologi maju sekarang, Internat misalnya. Internet menjamur diberbagai sisi kehidupan. Meskipun pemanfaatannya hanya seputar data, namun dapat diolah menjadi macam – macam hal entah itu pada dunia bisnis, pendidikan, kesehatan, militer maupun yang lainnya. Pada pembahasan ini saya akan bahas sedikit pengaruhnya terhadap dunia bisnis, terutama pada media cetak koran dan majalah.

Penyebab bangkrutnya Media cetak

koran
Pernah ada pendapat yang menyatakan bahwa televisi dan internet tidak akan membunuh media cetak, Namun faktanya, sudah cukup banyak media cetak yang gulung tikar atau bangkrut hingga saat ini. Menurut saya, keberadaan televisi dan internet bukanlah satu - satunya alasan yang membuat media cetak tutup produksi. Manajemen keuangan atau sistem pengelolaan produksi misalnya, bisa juga menjadi alasan bangkrutnya para media cetak.
Seperti yang terjadi pada koran Sindo misalnya, koran Sindo adalah koran harian satu – satunya yang dikelola oleh MNC (Media Nusantara Citra). Sistem percetakan koran Sindo tersentralisasi alias satu tempat percetakan untuk mendistribusi ke berbagai daerah Kecuali Manado dan Batam yang bekerja sama dengan percetakan pihak ketiga. Mungkin akan berbeda ceritanya, jika MNC menerbitkan koran harian selain Sindo untuk pasar daerah. Seperti apa yang dilakukan Jawa pos misalnya, Ia mencetak koran lokal atau daerah dengan menggunakan nama yang berbeda (“Radar”), namun memiliki sumber yang sama (Bukan isinya yang sama). Dengan begitu Jawa Pos memiliki segmentasi yang luas dan para pembaca pun memiliki pilihan untuk memilih media cetak yang isinya global ataupun khusus daerah. Selain Jawa Pos, apa yang dilakukan oleh “Media Indonesia” juga cukup bagus, Meskipun tetap mengusung konten nasional namun untuk percetakan nya bisa didaerah.
Kabarnya Charleston Gazette-Mail, koran yang berusia 1 abad di Amerika Serikat sudah menuju perjanjian kebangkrutan. Nasibnya kini tengah menuggu penawar tertinggi untuk pemilik baru. Sudah banyak karyawan disana yang diberhenti tugaskan. Rekor usianya bisa saja berlanjut. Itu juga kalau yang beli tetap meneruskan bisnis media cetak dan meneruskan sistem produksi yang sama, Bagaimana jika beralih ke media online. Bagaimana jika dibeli untuk keperluan bisnis jenis lain atau parahnya, bagaiman jika tidak ada yang mau membeli karena mereka menganggap bisnis media cetak bukanlah pilihan yang tepat untuk jaman sekarang ? Tentu koran berusia satu abad itu sudah tinggal nama saja.

Tulisan diatas hanya menjelaskan secara singkat dari sekian banyaknya media cetak baik koran maupun majalah yang telah gulung tikar. Sebut saja soccer, majalah Fortune, Chip, dan lain-lainnya. Masih banyak pula media cetak diluar Indonesia yang mengalami nasib yang sama. Termasuk yang baru-baru ini pada tahun 2018 telah menyusul Tabloid Bola, telah tutup atau bangkrut. Munculnya internet, harusnya mendorong para penggiat media cetak untuk melakukan inovasi terbaru agar dapat bertahan ditengah derasnya pergeseran media. Tidak dapat dipungkiri memang, iklan merupakan salah satu penunjang financial media cetak. Berkurangnya minat konsumen terhadap media cetak telah membuat para pengiklan berfikir dua kali atau bahkan enggan untuk melakukan pengiklanan dimedia cetak. Para pengiklan lebih memilih media online yang sekarang lebih luas dan banyak peminatnya. Media cetak sudah berupaya untuk tetap bertahan, seperti mengurangi jumlah cetakan, bekerja sama dengan pihak ketiga dan bahkan beralih ke media digital atau online. Tapi memang perubahan terus berjalan.
Demikian sedikit penjelasan tentang pergeseran yang dibawa internet terhadap media cetak koran dan majalah. Generasi kita selanjutnya atau pun anak kecil sekarang, mungkin sudah tidak mengenal dan mengetahui apa itu koran dan majalah. Betapa besar sejarah yang dibawa oleh media cetak sejak zaman peperangan sebagai media penyampaian informasi. Jangan lupa untuk share dan meninggalkan jejak kamu di kolom komentar dibawah. Saya terbuka untuk kritik (Sampaikan dengan baik) dan saran untuk perbaikan kedepan.
Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar