Rabu, Maret 08, 2017

Kewirausahaan untuk semua orang dan karakter seorang wirausahawan


Kewirausahaan merupakan suatu proses kemanusiaan yang berkaitan dengan kreativitas, memahami peluang, mengorganisasi sumber-sumber, mengelola dan mengembangkan nya sehingga peluang itu terwujud menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan keuntungan atau nilai dalam jangka waktu yang lama. penjelasan tersebut lebih menitik beratkan kepada aspek kreativitas dan inovasi.

business-world-472556_640
Sesugguhnya Kewirausahaan dalam batas tertentu adalah untuk semua orang. Cukup banyak alasan untuk mengatakan hal itu.
1). Setiap orang memiliki cita-cita dan impian atau setidaknya harapan untuk meningkatkan kualitas hidupnya sebagai manusia. Hal ini merupakan semacam intuisi yang mendorong manusia normal untuk bekerja dan berusaha. Intuisi ini berkaitan dengan salah satu potensi kemanusiaan, yakni daya Imajinasi kreatif. Karena Manusia merupakan satu-satunya makhluk ciptaan Tuhan yang antara lain dianugerahi daya imajinasi kreatif. Pikiran itu bisa diarahkan kemasa lalu, masa kini dan masa depan. Dengan berfikir, manusia dapat mencari jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan seperti Dari mana aku berasal? dimana aku saat ini? kemana aku akan pergi?
Dengan menelusuri sejarah pribadi dimasa lalu dapat memberikan gambaran mengenai kekuatan dan kelemahan seseorang. Didalamnya terdapat sejumlah pengalaman hidup, hambatan dan kesulitan yang pernah dihadapi, bagaimana untuk mengatasinya, kegagalan dan keberhasilan, kesenangan dan keperihan dan lain-lain. Namun karena semuanya sudah berlalu, maka tidak banyak lagi yang dapat dilakukan untuk mengubah semua itu.
Masa kini menceritakan situasi nyata dimana kita berada, apa yang telah kita miliki, apa yang belum kita miliki dan apa yang belum kita nikmati, apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita dan apa yang menjadi hak asasi kita sebagai manusia dan lain sebagainya. Dengan menyadari keberadaan diri sendiri kita dapat bersyukur atau mengeluh, kita dapat berpuas diri atau menentukan sasaran berikutnya dan seterusnya.
Masa depan memberikan harapan, paling tidak demikianlah seharusnya bagi mereka yang beriman dan berkepercayaan. Bila kita memiliki masa lalu yang tidak menyenangkan dan masih berada pada situasi dan kondisi yang belum sesuai dengan cita-cita atau impian, maka wajar jika mengharapkan masa depan yang lebih baik. Selama masih ada hari esok, segala kemungkinan masih tetap terbuka lebar. Jelas masa lalu, masa kini dan masa depan bertalian langsung dengan imajinasi kita.
2). Alasan kedua mengapa kewirausahaan itu pada dasarnya untuk semua orang karena hal itu (kewirausahaan) dapat dipelajari.
Karakter kewirausahaan, menurut David (1996) karakteristik yang dimiliki oleh seorang wirausaha memenuhi syarat-syarat keunggulan bersaing bagi suatu perusahaan atau organisasi seperti:
  1. Inovatif
  2. Kreatif
  3. Adaptif
  4. Dinamik
  5. Kemampuan berintegrasi
  6. Mengambil resiko atas keputusan yang dibuat
  7. Integritas
  8. Daya juang
  9. Kode etik
Sifat-sifat tersebut bisa mewujudkan efektivitas suatu usaha, Organisasi atau perusahaan.
Mandiri
Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk menciptakan suatu hal yang baru dan berbeda melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka sesorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif didalam mengembangkan ide dan pikirannya, terutama didalam menciptakan peluang usaha didalam dirinya. dia dapat mandiri menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain. Seorang wirausaha dituntut untuk selalu menciptakan hal yang baru dengan jalan mengombinasikan sumber-sumber yang ada disekitarnya, mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau konsumen. Cara agar dapat menciptakan hal yang baru kini umum diketahui dengan istilah ATM (Analisa Tiru Modifikasi). Karena Hal-hal yang baru tidak harus dari kondisi yang dulunya tidak ada kemudian menjadi ada. Suatu hal yang baru juga bisa tercipta dari kondisi yang sudah ada dengan cara modifikasi.
Berani menghadapi resiko
Dalam mengambil suatu tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melainkan dengan perhitungan yang matang. Wirausaha selalu mengambil resiko yang moderat, artinya resiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. keberanian menghadapi resiko yang didukung komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh hasil. Hasil itu harus nyata, jelas dan objektif, dan merupakan umpan balik bagi kelancaran kegiatannya. Wirausaha yang tidak mau mengambil resiko akan sukar memulai berinisiatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar