JENIS-JENIS PENCEMARAN DAN CONTOH PENCEMARAN LINGKUNGAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu
tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat
masuknya organisme atau zat tertentu yang menyebabkan menurunya kualitas air
tersebut. Cottam (1969) mengemukakan bahwa pencemaran air adalah bertambahnya
suatu material atau bahan dan setiap tindakan manusia yang mempengaruhi kondisi
perairan sehingga mengurangi atau merusak daya guna perairan. Danau, sungai,
lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan
merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga
mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu
kehidupan manusia.
Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah
adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran
pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek
wisata. Air merupakan kebutuhan vital bagi seluruh makhluk hidup, termasuk
manusia. Untuk dapat dikonsumsi air harus memenuhi syarat fisik, kimia maupun
biologis. Akan tetapi apabila air tersebut tidak baik dan tidak layak untuk
dikonsumsi, maka air tersebut bisa dikatakan tercemar.
Contoh penyebab pencemaran air diantaranya:
1. Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau,
laut).
2. Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) kesungai,
seperti air cucian, air kamar mandi.
3. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
4. Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel
tanahke perairan.
5. Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap
ikan.
6. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke
sungai.
7. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan
sumur minyak lepas pantai.
Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya
unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya
kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan
kualitas lingkungan.
Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen,
merupakan komponen esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup
lainnya. Udara merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78 %
Nitrogen, 20 % Oksigen; 0,93 % Argon; 0,03 % Karbon Dioksida (CO2)
dan sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4) dan
Hidrogen (H2). Udara dikatakan "Normal" dan dapat
mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas dan
seimbang. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan
gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah
tercemar atau terpolusi.
Adapun beberapa jenis bahan yang dapat mencemari udara
yakni Karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (NO2), Sulfur
Dioksida (SO2), Karbon dioksida (CO2), Ozon (O3),
Benda Partikulat (PM), Timah (Pb) dan HydroCarbon (HC).
Akibat aktifitas perubahan manusia, udara seringkali
menurun kualitasnya. Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat
fisis maupun sifat-sifat kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan
maupun penambahan salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang
lazim dikenal sebagai pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk
kehidupan tergantung dari lingkungannya. Kemungkinan disuatu tempat dijumpai
debu yang bertebaran dimana-mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga
suatu kota yang terpolusi oleh asap kendaraan bermotor atau angkutan yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan.
Pencemaran udara dapat diklasifikasikan kedalam 2 macam
yaitu pencemaran primer dan pencemaran sekunder.
1 Pencemar primer
Pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran
udara, diantaranya kendaraan bermotor dan aktifitas mesin pembakaran pada pabrik-pabrik
penghasil sulfur monoksida dan karbon monoksida akibat dari proses pembakaran
yang tidak lengkap.
2 Pencemar sekunder
Pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar
primer di atmosfer. Contohnya gabungan sulfur dioksida, sulfur monoksida dan
wap air akan menghasilkan asid sulfuric. Tindak balas antara pencemar primer
dengan gas terampai di atmosfera akan menghasilkan peroksid asetil nirat (PAN).
Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida
dan uap air akan menghasilkan asam sulfurik.
Beberapa kegiatan yang dapat menimbulkan polusi udara diantaranya berikut ini:
1) Asap dari cerobong pabrik, kendaraan bermotor,
pembakaran atau kebakaran hutan, asap rokok, yang membebaskan CO dan CO2 ke
udara.
2) Asap vulkanik dari aktivitas gunung berapi dan asap
letusan gunung berapi yang menebarkan partikelpartikel debu ke udara. Bahan dan
partikel-partikel radioaktif dari bom atom atau percobaan nuklir yang
membebaskan partikelpartikel debu radioaktif ke udara. Asap dari pembakaran
batu bara pada pembangkit listrik atau pabrik yang membebaskan partikel, nitrogen
oksida, dan oksida sulfur.
3) Chloro Fluoro Carbon (CFC) yang berasal dari kebocoran
mesin pendingin ruangan, kulkas, AC mobil.
Pencemaran tanah
Pencemaran darat atau tanah adalah semua keadaan dimana
polutan masuk kedalam lingkungan tanah sehingga menurunkan kualitas tanah
tersebut. Dimana Polutan bisa berupa zat-zat bahan pencemar baik berupa zat
kimia, debu, panas, suara, radiasi, dan mikroorganisme. Sebelum adanya kemajuan
teknologi dan industri manusia hanya membuang sampah dan limbah organik. Sampah
atau limbah tersebut mudah diurai oleh mikroorganisme sehingga menjadi bahan
yang mudah menyatu kembali dengan alam.
Namun, dewasa ini perkembangan teknologi dan industri
sangat pesat berkembang. Dan sampah serta limbah yang dibuang bukan hanya
sampah organik, melaikan sampah anorganik juga. Sampah anorganik sangat sulit
untuk diurai oleh mikroorganisme, sehingga memerlukan waktu yang lama untuk
hancur dan menyatu kembali dengan alam. Contoh sederhana sampah anorganik yaitu
plastik yang dapat terurai dalam waktu 240 tahun, sedangkan sampah kaleng yang
terbuat dari alumunium memerlukan waktu 500 tahun untuk dapat diuraikan.
Menurut sumbernya, penyebab pencemaran tanah dibagi
menjadi 3 golongan yaitu, limbah domestik, limbah industri dan limbah
pertanian.
1. Limbah domestik
Limbah jenis ini berasal dari pemukiman penduduk;
perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain. Kebanyakan limbah domestik
merupakan sampah basah atau organik yang
mudah diurai.
2. Limbah industri
yaitu limbah padat hasil buangan industri berupa padatan,
lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan
pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, ikan daging dll.
3. Limbah pertanian
seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya.
pencemaran lingkungan
pencemaran udara
contoh pencemaran
pencemaran adalah brainly
pencemaran tanah
contoh pencemaran lingkungan
macam macam pencemaran
pencemaran air
pencemaran udara
pencemaran alam sekitar
pencemaran air
pencemaran tanah
pencemaran lingkungan
pencemaran sungai
pencemaran udara di negara
punca pencemaran alam sekitar
kesan pencemaran alam sekitar
kesan pencemaran udara
punca pencemaran air
punca pencemaran udara
kesan pencemaran air
langkah mengatasi pencemaran alam sekitar
punca pencemaran sungai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar