Meskipun listrik bermanfaat bagi manusia, listrik juga menjadi sesuatu yang berbahaya bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, selain mengetahui manfaat dari listrik, juga harus diketahui bahaya listrik supaya dapat diminimalkan atau dihindari kecelakaan yang disebabkan oleh penggunaan energi listrik.
Beberapa hal berbahaya yang diakibatkan oleh listrik antara lain, bahaya sentuh, yaitu ketika manusia dengan listrik bersentuhan secara langsung, arus hubungan singkat yaitu pada saat arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah tanpa melalui beban. Apabila kabel listrik yang ada tegangan bersentuhan dengan kabel netral atau bodi peralatan listrik mengakibatkan terjadinya hubung singkat, dampaknya bisa terjadi bahaya kebakaran.
Dampak buruk dari sengatan listrik sangat bervariasi dari cacat secara fisik dan psikis hingga kematian. Untuk menghindari dampak buruk dari listrik bagi manusia maupun bagi peralatan-peralatan listrik dan elktronika maka perlu adanya pengaman listrik.
Sistem Pengaman Rangkaian
Pada setiap peralatan yang terhubung dengan listrik baik yang menggunakan tegangan tinggi maupun tegangan rendah biasanya dipasang sebuah sistem yang disebut sebagai pengaman. Dipasangnya pengaman pada peralatan mempunyai tujuan antara lain;
1. Kerusakan peralatan-peralatan yang diakibatkan oleh gangguan kondisi yang tidak normal dari operasi sistem dapat dicegah atau dihindari. Kondisi tidak normal dari operasi sistem bisa berupa hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih.
2. Dipetakan tempat yang mengalami gangguan supaya tidak meluas.
3. Manusia dapat diamankan dari bahaya yang diakibatkan oleh listrik.
Pengaman yang ada pada peralatan terkadang bisa lebih dari satu pengaman. Tujuannya untuk menggantikan fungsi sebagai pengaman disaat pengaman lain tidak berfungsi dengan baik. Pengaman listrik diklasifikasikan menjadi 2:
1) pengaman listrik tegangan kecil
2) pengaman listrik tegangan besar.
Arus, tegangan, suhu, dan koneksi adalah hal-hal yang akan diamankan oleh pengaman listrik di dalam rangkaian elektronika dan juga pada peralatan dengan tegangan yang besar.
Macam – macam pengaman listrik
Sekring
Termasuk satu pengaman listrik yang di dalamnya terdapat bahan yang dapat lebur saat arus yang mengalir berada di atas nilai arus maksimumnya. Bekerjanya pengaman ini adalah jika arus yang lewat pada patron lebur berada di atas nilai arus nominal dari patron lebur maka komponen lebur menjadi panas dengan ceapat dan komponen akan melebur setelah dicapai titik leburnya.
Sekring Tidak Otomatis. Pengaman model ini terdapat bahan kawat perak yang dicampurkan bahan lain diantaranya timbel, seng serta tembaga. Bekerjanya pengaman ini adalah saat terjadi lonjakan arus yang melebihi batas maksimalnya maka kawat lebur akan diputus. Dilihat secara fisik sekring dapat digambarkan sebagai berikut.
Sekring Otomatis. Bentuk dari sekring ini tidak berbeda dengan sekring tidak otomatis, hanya saja pada sekring otomatis terdapat tombol besar dan tombol kecil. Saat terjadi konsleting atau hubung singkat tombol besar yang teletak ditengah-tengah akan menghubungkan arus listrik dan tombol akan menonjol keluar. Aliran arus listrik akan diputus oleh tombol kecil yang terletak di tepi dari sekring. Secara fisik sekring otomatis digambarkan sebagai berikut.
Pemutus Rangkaian atau Circuit Breaker (CB)
Pemutus rangkaian (Circuit Breaker (CB)) merupakan pemutus rangkaian listrik pada suatu instalasi listrik, apabila terjadi gangguan listrik dengan kondisi apa pun termasuk di dalamnya jika terjadi hubung singkat. Selain itu juga memutus rangkaian listrik dalam suatu instalasi listrik saat terjadi gangguan baik dalam keadaan tegangan normal maupun dalam tegangan tidak normal.
Miniataure Circuit Breaker (MCB)
Miniataure Circuit Breaker (MCB) merupakan pemutus rangkaian listrik /pengaman yang di padanya ada komponen thermis (bimetal) yang mempunyai fungsi untuk melindungi rangkaian listrik saat terjadi beban lebih, selain itu juga terdapat relei elektromagnetik untuk mengamankan rangkaian listrik saat terjadi hubung singkat. Miniataure Circuit Breaker (MCB) sering difungsikan sebagai alat untuk mengamankan rangkaian listrik fasa tunggal dan listrik tiga fasa. Miniataure Circuit Breaker (MCB) digambarkan sebagai berikut.
Molded Case Circuit Breaker (MCCB)
Molded Case Circuit Breaker (MCCB) adalah jenis peralatan yang berfungsi mengamankan listrik dan menghubungkan rangkaian listrik. Molded Case Circuit Breaker (MCCB) mengamankan rangkaian listrik dari gangguan arus yang terhubung singkat dan arus beban lebih. Molded Case Circuit Breaker (MCCB) juga mempunyai kemampuan memutuskan arus listrik berdasarkan keinginan atau dengan kata lain dapat diataur. Molded Case Circuit Breaker (MCCB) sering dipakai pada arus listrik di atas 100A. Di bawah ini merupakan gambar dari Molded Case Circuit Breaker (MCCB).
Earth Leakage Circuit Breaker ( ELCB)
Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) merupakan satu diantara jenis pengaman listrik yang bekerjanya memutuskan arus listrik ketika terdapat kebocoran listrik yang menuju ke tanah/grounding bisa juga disebut sebagi alat pemutus aliran listrik ketika tubuh manusia terhubung dengan ground saat menyentuh peralatan yang teraliri arus listrik. Di bawah ini adalah gambar dari Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB)
Pemutus Rangkaian dengan Udara (Air Circuit Braker /ACB )
Pemutus Rangkaian dengan Udara (Air Circuit Braker /ACB ) adalah satu pemutus rangkaian listrik (circuit breaker) yang dilengkapi dengan pemadam busur api yang berasal dari udara. ACB bisa diterapkan pada tegangan rendah maupun tegangan menengah. Bagian mekanik dari ACB bisa dijalankan menggunakan solenoid motor ataupun pneumatik. Di bawah ini adalah gambar dari ACB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar