![]() |
pendaki gunung |
Bagi para pendaki gunung atau calon pendaki gunung terutama yang newbi atau noob alias baru pertama kali naik gunung, penting untuk mengerti teori dasar ini. Angin gunung merupakan jenis angin yang bergerak dari gunung menuju lembah, dan sebaliknya angin lembah bertiup dari lembah menuju gunung.
Proses terjadinya angin gunung dan angin lembah tidak
jauh berbeda dengan angin darat dan angin laut. Pada pagi hari sampai kira-kira
pukul 14.00, gunung atau pegunungan lebih cepat menerima panas matahari jika
dibandingkan dengan lembah. Oleh karena itu, pada siang hari suhu udara di
gunung atau pegunungan lebih tinggi jika dibandingkan dengan lembah. Hal ini
menyebabkan tekanan udara di gunung atau pegunungan relatif lebih rendah
(minimum), sedangkan tekanan udara di lembah lebih tinggi sehingga berembuslah
angin dari lembah menuju gunung. Itulah yang dinamakan angin lembah. Jadi,
angin lembah terjadi pada pagi hari sampai menjelang sore hari.
Pada sore hari dan malam hari, terjadi kondisi yang
sebaliknya. Di wilayah lembah, suhu udaranya masih relatif tinggi dibandingkan
gunung atau pegunungan. Hal ini menyebabkan tekanan udara di lembah lebih
rendah (minimum). Akibatnya, berembuslah angin arah gunung menuju lembah.
Itulah yang dinamakan angin gunung. Suasana kedua angin ini akan sangat terasa
jika Anda berada di wilayah kaki gunung atau pegunungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar