Rabu, April 07, 2021

Pengertian Karbit dan Manfaat Karbit dalam Kehidupan Sehari-hari

Karbit adalah  zat padat abu-abu dan dibuat dari pemanasan kalsium oksida (batu kapur) dengan kokas (arang karbon) pada suhu sekitar 2.000° celsius. Nama kimia karbit adalah kalsium karbida (CaC2). Penamaan tersebut disesuaikan dengan nama-nama unsur penyusunnya, yaitu kalsium dan karbon. Secara empiris rumus kimia untuk karbit dapat dituliskan sebagai CaC2, dimana Ca = lambang untuk atom kalsium dan C = lambang untuk atom karbon. Secara kimia proses pembuatan karbit ini dapat dilukiskan dalam bentuk persamaan reaksi berikut.



Dari persamaan reaksi di atas dapat dilihat bahwa karbit yang dihasilkan dari reaksi tersebut berupa cairan oleh karena itu karbit cair tersebut selanjutnya didinginkan sampai memadat, sehingga jadilah karbit yang padat seperti yang sering kita lihat sehari-hari.

 

Dalam keseharian, terutama bagi mereka yang suka berbelanja di pasar-pasar tradisional, mungkin sudah bukan hal yang asing lagi dengan kata karbit. Zat tersebut sangat akrab dengan para penjual buah pisang, karena digunakan untuk mempercepat pematangan buah pisang. Selain sebagai pematang buah, karbit juga banyak dimanfaatkan bagi mereka yang kesehariannya bekerja sebagai tukang las logam (yang masih menggunakan las karbit), karena zat itu pula yang berperan sebagai sumber penghasil gas yang akan digunakan untuk pengelasan.

 

Salah satu sifat karbit yang sering dimanfaatkan masyarakat yaitu kemampuannya untuk menghasilkan gas jika bercampur dengan air. Gas tersebut yaitu gas asetilen atau etuna dengan rumus kimia C2H2. Persamaan reaksi kimianya sebagai berikut.

CaC2(s) + 2H2O(l) ---> Ca(OH)2(aq) + C2H2(g)

Karbit sering digunakan sebagai stimulus pematangan buah pisang. Secara alamiah, buah pisang akan menghasilkan gas asetilen untuk mempercepat pematangan. Dengan mengenali sifat ini, proses pematangan buah akan dapat dipercepat dengan memanfaatkan sifat karbit seperti disebutkan di atas. Karbit sering digunakan untuk pengelasan logam (las karbit). Gas asetilen yang dihasilkan dari reaksi karbit dengan air adalah gas yang memiliki sifat mudah terbakar, nyala terang, dan berkalor tinggi (2500 – 3000oC. Oleh karena itu dengan kalor sebesar ini memungkinkan besi untuk dapat dilelehkan (titik leleh besi = 1.535oC). Inilah prinsip dasar mengapa campuran karbit dengan air dapat digunakan untuk pengelasan logam.


#karbit adalah #manfaat karbit #rumus kimia karbit #kalsium karbida #karbit buah #karbit las #belajardarirumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar