Pengertian Perencanaan Ekonomi
Edi Wibowo dalam bukunya Perencanaan dan Strategi Pembangunan di Indonesia menyatakan bahwa perencanaan ekonomi adalah usaha secara
sadar dari suatu pemerintahan untuk memengaruhi, mengarahkan, serta
mengendalikan perubahan variable-variabel ekonomi yang utama (misalnya GDP
(Gross Domestik Product), konsumsi, investasi, tabungan dan lain-lain). Suatu
rencana ekonomi bisa juga dianggap serangkaian sasaran atau target ekonomi
secara kuantitatif yang khusus yang harus dicapai dalam suatu jangka waktu
tertentu rencana ekonomi bias mencakup keseluruhan (komprehensif) maupun secara
parsial (sebagian).
Berikut ini adalah strategi pembangunan ekonomi yang
dapat dilaksanakan oleh suatu negara:
Strategi pembangunan dengan pemerataan
Konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya
peningkatan pembangunan melalui teknik social engineering, yaitu penyusunan
perencanaan induk dan paket program terpadu. Jika pembangunan ekonomi ingin
terlaksanakan diperlukan sarana untuk menunjang kegiatan ekonomi, terutama
penyediaan pasilitas pendidikan, kesehatan, dan jalan raya.
Strategi pertumbuhan
Strategi pembangunan ekonomi negara terpusat pada
pembentukan modal, serta menanamkan secara seimbang, terarah dan memusat. Selanjutnya
bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses
merambat kebawah atau melalui tindakan koreksi Pemerintah mendistribusikan
hasil pembangunan. Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah
bahwa kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.
Membuat dan melaksanakan perencanaan pembangunan
Tujuannya tentu untuk mencapai sasaran pembangunan
ekonomi. Namun demikian, apa arti perencanaan tanpa pelaksanaan? Oleh karena
itu, dalam perencanaan ini perlu adanya dukungan pemerintah dan pengawasan dari
seluruh masyarakat.
Mengembangkan kegiatan ekonomi
Sektor pertanian sebenarnya menjanjikan jika dikelola
dengan baik, misalnya para petani menggunakan bibit unggul dan kemudian
menggunakan mesin berteknologi canggih. Namun hal ini memerlukan modal yang
tidak sedikit. Pemerintah ikut mendukung untuk kegiatan moderenisasi ini, mulai
dari sosialisasi hingga pemberian subsidi bagi para petani tersebut. Masalah
permodalan untuk perubahan struktur ekonomi ini tentunya akan teratasi jika
pendidikan meningkat, terlaksananya pembangunan ekonomi, serta tabungan dan
investasi.
Meningkatkan tabungan dan investasi
Tabungan dan investasi merupakan modal yang sangat
penting dalam pembangunan. Dengan perbaikan kualitas pendidikan, masyarakat
akan berupaya untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatannya, sehingga
dapat meningkatkan tabungan dan investasi.
Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Pendidikan merupakan unsur penting pembentuk kepribadian
bangsa dan kualitas masyarakatnya. Di berbagai negara, pendidikan selalu
diutamakan dalam setiap pembahasan strategi yang dibuat pemerintah untuk
memajukan pembangunan ekonominya. Kebijakan pendidikan di Indonesia wajib
belajar sembilan tahun yang kemudian ditingkatkan menjadi wajib belajar 12
tahun. Setelah menempuh pendidikan wajib belajar 12 tahun, pemerintah juga
sering kali membuka kesempatan bagi siswa berprestasi untuk mendapatkan beasiswa
ke perguruan tinggi, bahkan program ini diikuti oleh banyak pihak swasta dalam
upaya membangun kualitas bangsa.
Strategi ketergantungan
Inti dari konsep strategi ketergantungan adalah “kemiskinan di negara negara berkembang
disebabkan adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak atau negara lainya”.
Namun, kita dituntut untuk mandiri. Teori tersebut kemudian dikeritik oleh Khotari
dengan menyatakan bahwa “teori
ketergantungan tersebut cukup relevan, namun sayangnya semacam dalih kenyataan
dari kurangnya usaha”.
Strategi pendekatan kebutuhan pokok
Sasaran dan strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan
secara masal. Jika kebutuhan pokok tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan
hasil rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada kepengangguran sebaiknya
usaha-usaha lebih mengarahkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan,kebutuhan
pokok dan lain lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar