Minggu, Januari 10, 2021

Sistem Pernapasan Manusia dan Organ-organ Pernapasan pada Manusia

Pernapasan atau respirasi, dapat memiliki beberapa makna. Pernapasan dapat berarti hanya bernapas, memasukkan dan mengeluarkan udara dari paru-paru. Secara konsep biologi, pernapasan merupakan seluruh proses sel pada suatu organisme dalam menerima oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Oleh karena itu, menurut McLaren & Rotundo (1985: 579), pernapasan dapat dibedakan dalam tiga bentuk, yaitu pernapasan eksternal (external respiration), pernapasan internal (internal respiration), dan pernapasan seluler (cellular respiration).

 

Pernapasan eksternal adalah pertukaran udara yang terjadi di dalam paru-paru. Dalam proses ini, oksigen masuk ke dalam darah dan karbon dioksida keluar menuju atmosfer. Pertukaran udara antara darah dan sel-sel dalam tubuh disebut pernapasan internal. Oksigen dan karbon dioksida bergerak berlawanan. Oksigen berdifusi dari darah ke dalam sel. Sementara itu, karbon dioksida berdifusi ke luar sel menuju darah.

 

Pernapasan seluler merupakan proses kimia yang terjadi dalam mitokondria di dalam sel. Dalam proses ini, oksigen bereaksi dengan molekul makanan (glukosa) sehingga energi dihasilkan. Energi ini tersimpan dalam ATP. Karbon dioksida dan air dihasilkan sebagai hasil sampingan.

 

# Apa itu respirasi? Tujuan respirasi? Apa saja organ-organ pernapasan manusia? Apa fungsi pernapasan? Respirasi adalah? bernapas adalah? Apakah fungsi pernapasan bagi makhluk hidup? Apakah yang dihirup manusia untuk bernapas?

 

Manusia dan makhluk hidup lainnya, bernapas menghirup udara/oksigen (O2) kemudian mengeluarkan karbon dioksida (CO2). Fungsi dari bernapas sendiri adalah untuk mendapatkan oksigen dan diolah menjadi energi, ketika tidurpun manusia tetap bernapas. Di daerah dataran tinggi, seperti pegunungan dan bukit, tekanan udaranya lebih rendah daripada tekanan udara di dataran rendah. Beberapa orang yang telah lama hidup di dataran tinggi memiliki paru-paru yang relatif lebih besar. Hal ini sebagai adaptasi rendahnya konsentrasi oksigen lingkungan sekitarnya.

 

Organ-organ pernapasan pada manusia

 


Hidung

Perjalanan udara memasuki paru-paru dimulai ketika udara melewati lubang hidung. Di lubang hidung, udara disaring oleh rambut-rambut di lubang hidung. Udara juga menjadi lebih hangat ketika melewati rongga hidung bagian dalam. Di rongga hidung bagian dalam, terdapat juga ujungujung saraf yang dapat menangkap zat-zat kimia yang terkandung dalam udara sehingga kita mengenal berbagai macam bau. Ujung-ujung saraf penciuman tersebut kemudian akan mengirimkan impuls ke otak.

 

Faring

Setelah melalui rongga hidung, udara akan melewati faring. Faring adalah percabangan antara saluran pencernaan (esofagus) dan saluran pernapasan (laring dan trakea). Pada percabangan ini, terdapat klep epiglotis yang mencegah makanan memasuki trakea. Organ-organ yang berperan dalam sistem pernapasan pada manusia, dimulai dari faring sampai alveoli.

 

Trakea

Dari faring, udara melewati laring, tempat pita suara berada. Dari laring, udara memasuki trakea. Trakea terdiri atas susunan cincin-cincin tulang rawan. Cincin-cincin ini memungkinkan trakea tetap mempertahankan bentuknya. Dinding trakea dilapisi oleh epitel berlapis banyak palsu bersilia. Epitel ini menyekresikan lendir di dinding trakea. Lendir ini berfungsi menahan benda asing yang masuk, sebelum akhirnya dikeluarkan dengan gerakan silia yang terdapat pada membran sel epitel.

 

Bronkus dan Bronkiolus

Setelah melalui trakea, saluran bercabang dua. Kedua cabang tersebut dinamakan bronkus. Setiap bronkus terhubung dengan paru-paru sebelah kanan dan kiri. Bronkus bercabang-cabang lagi, cabang yang lebih kecil disebut bronkiolus. Dinding bronkus juga dilapisi lapisan sel epitel selapis silindris bersilia.

 

Alveolus

Bronkiolus bermuara pada alveoli (tunggal: alveolus), struktur berbentuk bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar