Rabu, Desember 09, 2020

Muatan Listrik (Atom, Proton, Neutron, Elektron) dan Penggunaan Konsep Listrik Statis pada Kehidupan Sehari-hari

Atom adalah, proton adalah, neutron adalah, elektron adalah, muatan listrik statis, contoh muatan listrik statis, kehidupan sehari-hari

 

Secara ringkas, seperti yang kita pahami bahwa benda tersusun atas ribuan atom. Atom sendiri tersusun dari proton, neutron, dan elektron. Lokasi dari proton dan neutron terletak di dalam inti atom. Sedangkan elektron terletak dikulit atom. Jumlah dari proton dan elektron dalam sebuah atom adalah sama. Sehingga atom bersifat netral.


 

Atom bermuatan positif adalah atom yang memiliki jumlah proton lebih banyak dari jumlah elektron. Sedangkan atom bermuatan negatif adalah atom yang memiliki jumlah proton lebih sedikit ketimbang jumlah elektron. Untuk atom netral, adalah atom yang memiliki jumlah proton sama dengan jumlah elektron. Contoh atom netral misalnya adalah atom hidrogen.


Listrik statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik pada permukaan suatu benda. Contoh dari penerapan konsep listrik statis yang sederhana adalah menempelnya rambut atau potongan kertas pada penggaris plastik yang telah digosok kain wol. Kegiatan ilmiah ini umumnya telah dipraktekan ketika duduk di kursi SD atau SMP. Para pelajar ini diperkenalkan tentang bagaimana fenomena listrik statis ini menimbulkan gejala tarik menarik antara dua buah benda (bukan magnet).

 

Contoh sederhana lainnya yang hampir sama adalah ketika sebuah batang karet digosok menggunakan kain wol, kemudian didekatkan pada batang kaca yang sigosok dengan kain sutra, yang ternyata hasilnya adalah kedua benda tersebut saling tarik menarik. Namun sebaliknya, ketika sebuah batang karet yang digosok dengna kain wol, dan didekatkan dengan batang karet lain, ternyata hasilnya saling tolak menolak. Dari situ dapat disimpulkan bahwa penggosokan kain wol dan kain sutra pada batang bisa memberikan muatan listrik pada batang tersebut.

 

Charles Augustin Coulomb (1736-1806) dalam kesimpulannya yang kita kenal dengan sebutan “Hukum Coulomb”, menyatakan bahwa “Gaya terik-menarik atau tolak menolak antara dua buah muatan listrik besarnya berbanding lurus dengan hasil kali besar kedua muatan tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan tersebut.”

 

Contoh lain penerapan listrik stasis adalah mesin fotokopi. Mesin pengganda ini menerapkan konsep listrik statis, dimana pembentukan salinan hasil fotokopi terjadi karena penempelan serbuk atau toner yang bermuatan negatif pada permukaan kertas.


Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar