Pengertian DNA
DNA adalah senyawa polinukleotida yang membawa sifat-sifat keturunan yang khas pada kromosom. DNA pertama kali ditemukan oleh F. Miescher (1869) dari sel spermatozoa dan sel eritrosit burung, selanjutnya dinamakan sebagai nuklein. Penemuan lain dilakukan oleh Fischer (1880), yaitu tentang adanya zat pirimidin (yang berupa Sitosin dan Timin) dan dua purin (Adenin dan guanin). Setelah penemuan tersebut, dilengkapi pula dengan penemuan Levine (1910) tentang gula 5 karbon ribosa, gula deoksiribosa, dan asam fosfat dalam inti. Keberadaan DNA tersebut sebagian besar di dalam nukleus (inti sel). Tetapi ada juga yang terdapat pada mitokondria.Struktur DNA
Molekul DNA memiliki susunan kimia yang sangat kompleks dan rantai nukleotida yang panjang. DNA merupakan rangkaian nukleotida dan setiap nukleotida tersusun dari substansi dasar seperti berikut.- Senyawa Fosfat. Senyawa fosfat berfungsi untuk mengikat molekul gula satu dengan gula yang lain.
- Gula Pentosa (deoksiribosa). Gula pentosa membentuk rangkaian gula fosfat yang merupakan tulang punggung atau kekuatan dari struktur double helix DNA.
- Basa nitrogen. Basa nitrogen ini terikat pada setiap molekul gula. Basa nitrogen dibedakan menjadi dua yaitu, basa Purin dan basa Pirimidin. Basa purin dengan struktur cincin ganda yaitu Adenin (A) dan Guanin (G). Sedangkan Basa Pirimidin dengan struktur cincin tunggal yaitu Timin (T) dan Sitosin (S).
Basa nitrogen yang terdiri atas purin (Adenin dan Guanin) dan pirimidin (Sitosin dan Timin) akan membentuk rangkaian senyawa kimia dengan gula pentosa, membentuk nukleosida. Nukleosida bersenyawa dengan gugus fosfat membentuk nukleotida, yang mempunyai bentuk rantai panjang. Nukleotida inilah yang akan menyusun molekul DNA. Satu molekul DNA terdiri atas ratusan atau ribuan nukleotida. Nukleotida-nukleotida tersebut membentuk rantai panjang yang disebut dengan polinukleotida. Antara rantai polinukleotida satu dengan yang lainnya saling berhubungan pada bagian basa nitrogen. Jika diamati, bentuk struktur dari molekul DNA tersebut, sebenarnya merupakan struktur DNA double helix (tangga tali berpilin). Model struktur DNA tersebut ditemukan oleh James Watson dan Francis Crick pada tahun 1953. Model struktur DNA ini kemudian disebut dengan model DNA
Watson-Crick.
Fungsi DNA
Fungsi atau peranan DNA ini sebenarnya tidak sekadar sebagai pembawa materi genetik, melainkan juga menjalankan fungsi yang sangat kompleks pula, antara lain:- Sebagai pembawa materi genetika dari generasi ke generasi berikutnya.
- Mengontrol aktivitas hidup secara langsung maupun tidak langsung.
- Melakukan sintesis protein.
- Sebagai autokatalis, yaitu kemampuan DNA untuk menggandakan diri (replikasi).
- Sebagai heterokatalis, yaitu kemampuan DNA untuk dapat mensintesis senyawa lain.
Pengertian RNA
RNA adalah hasil transkripsi dari suatu fragmen DNA, sehingga RNA merupakan polimer yang jauh lebih pendek dibandingkan DNA. Di dalam inti sel makhluk hidup, baik sel prokariotik maupun sel eukariotik terdapat asam nukleat yang berupa DNA dan RNA. Tetapi beberapa virus tidak memiliki DNA, sehingga hanya memiliki RNA saja, maka dalam hal ini fungsi RNA menjadi sama dengan DNA, baik sebagai materi genetik maupun dalam mengatur aktivitas sel.Struktur RNA
Molekul RNA mempunyai bentuk yang berbeda dengan DNA. RNA memiliki bentuk pita tunggal dan tidak berpilin. Susunan RNA terdiri atas:- gugus fosfat
- gula pentosa (gula ribosa)
- basa nitrogen. Basa nitrogen dibedakan menjadi dua jenis yaitu Basa purin yang tersusun dari Adenin (A) dan Guanin (G), kemudian Basa pirimidin yang tersusun dari Sitosin (S) dan Urasil (U).
Perbedaan DNA dengan RNA
Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar