Jumat, Agustus 24, 2018

Masalah yang sering muncul saat memulai usaha sendiri

Tidak sedikit orang yang menjalankan bisnisnya sendiri dalam arti tidak dalam bentuk tim atau kelompok kerja atau sebuah korporasi. Mereka para self business, umumnya mendapatkan tantangan lebih, imbas dari bisnis yang dikelolanya sendiri. Jelas hal ini terjadi karena semua beban dari manajerial, operasional hingga promosi harus dilakukan sendiri, dan sedikit dari mereka yang berhasil membawa bisnisnya menjadi bisnis yang besar, atau mungkin tidak ada sama sekali.
one vs many
menjalankan suatu usaha baik secara tim ataupun sendiri, mempunyai poin keuntungan dan kerugiannya masing-masing, dan besar kecilnya dari kedua poin tersebut dipengaruhi oleh jenis usaha yang dijalani. Berikut beberapa masalah yang kerap muncul saat memulai usaha secara sendiri:

MASALAH MODAL

Masalah ini adalah masalah klasik dan paling umum, alias masalah yang sering dihadapi bagi pebisnis, baik pemula maupun yang sudah senior, baik yang menjalankan bisnisnya secara sendiri maupun kelompok. Salah satu solusinya adalah mencari pinjaman ke bank atau bisa mencari investor yang bisa memberikan dana segar. Jika ide bisnis yang akan di jalankan cukup brilian,  pastinya banyak investor yang bersedia menjadi penyokong dana. Yang penting adalah kita bisa meyakinkan si calon investor kita.

MASALAH PROMOSI

Kurang dikenalnya baik produk dan bisnis yang digeluti, pertanda kurang promosi atau bisa dikatakan promosi yang dilakukan gagal alias tidak berhasil. Salah satu ujung tombak suatu produk atau perusahaan adalah promosi alias pengenalan produk ke konsumen. Promosi bisa  dilakukan dengan berbagai cara termasuk iklan di televisi atau majalah, datang langsung dari pintu ke pintu. Berpromosi secara efektif, efesien dan juga murah juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, website dan lain-lain. Pada era sekarang, sangat disarankan memanfaatkan sosial media dan jejaring sosial secara maksimal untuk berpromosi. Disamping  lebih hemat, bisnis juga bisa cepat dikenal secara luas dan kamu bisa berhubungan langsung dengan si calon klien.

MASALAH SUMBER DAYA MANUSIA

Tak jarang para pebisnis yang menjalankan bisnisnya secara individual, menolak tawaran atau membatalkan project yang ditawarkan oleh client dengan alasan “tidak bisa”. Keterbatasan diri sendiri inilah yang membatasi langkah bisnis kita. Pada hal ini, penting bagi pebisnis memiliki mitra atau partner kerja untuk mengatasi permasalahan sumber daya manusia ini.
Jika bisnis yang ditekuni masih bertaraf kecil, lebih baik manfaatkan tenaga di sekitar Anda. Misalnya keluarga, teman dan tentu saja mereka harus memiliki keahlian dalam bisnis yang sedang Anda jalankan. Kalau bisnis tersebut sudah memiliki komitmen merekrut tenaga professional, barulah dirubah sistemnya. Anda berperan penting untuk menyeleksi para calon karyawan handal yang akan menjalankan bisnis bersama.

MASALAH PEMASARAN

Terkadang pebisnis paham dan bisa menghasilkan produknya, tetapi tidak tahu bagaimana cara memasarkan produknya. Bisa karena pemahaman tentang pemasaran yang masih minim dan bisa juga tidak punya waktu untuk promosi dan memasarkan karena si pengusaha sibuk sendiri dalam proses produksi.
Ide-ide dan produk bisnis akan berkembang dengan baik lewat poin “pemasaran” ini. Tidak heran jika faktor pemasaran adalah salah satu ujung tombak suatu bisnis yang menentukan maju atau tidaknya sebuah bisnis. Seringkali sebuah usaha tidak memiliki tempat untuk memasarkan produknya sehingga bukannya untung yang diperoleh melainkan kerugian. Sekali lagi sangat sulit ketika suatu usaha dijalankan secara individu. Ketika para pebisnis individu sudah tidak bisa mengatasi permasalahan usahanya, itu merupakan sebuah indikasi bahwa sudah waktunya usaha tersebut dikelola secara tim atau kelompok.

MASALAH PERSAINGAN

Seringkali usaha yang Anda lakukan kalah saing oleh lapak sebelah dan Anda mengalami kebangkrutan. Untuk mengatasi hal ini usaha Anda haruslah memiliki strategi menghadapi persaingan.  Salah satunya dengan produk atau jasa yang baik dan promosi yang meyakinkan. Strategi menghadapi persaingan lainnya adalah melakukan berbagai terobosan dan kreatifitas yang lain dari pada lainnya. Misalnya bila usaha Anda di bidang kuliner mie, tidak ada salahnya membuat varian mie ayam jamur dengan tambahan kornet sapi pedas, sehingga rasanya lain dari pada yang lain.
Memiliki tim atau partner usaha yang baik adalah suatu investasi yang berharga dalam suatu bisnis atau usaha. Sangat banyak hal yang bisa didapatkan dari kerja tim yang baik ini.
Terimakasih.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar