Rabu, Juli 11, 2018

Karakteristik Software Quality Assurance (SQA) pada Open-Source


Ide dasar dari OSS sebenarnya sederhana, yaitu “Ketika para programmer dapat membaca, mendistribusikan, dan memodifikasi source code dari perangkat lunak, maka perangkat lunak akan ber-‘evolusi’. Orang-orang memperbaikinya, beradaptasi dengannya, dan memperbaiki atau membuang berbagai kesalahan atau bugs.” Santoso (2007).

SourceForge_net

Pengembangan OSS identik dengan proses versioning yang cepat, dikembangkan berbagai pihak yang berbeda di seluruh dunia, penggunaan log yang ketat, serta tim pengembang yang solid. Mekanisme pemeliharaan (maintainance) perangkat lunak berbasis open source dari berbagai belahan dunia dapat dijumpai pada SourceForge. SourceForge.net merupakan situs web pengembangan OSS terbesar di dunia, dimana dalamnya terdapat lebih dari 100,000 proyek dan lebih dari 1,000,000 pengguna yang ter-register dengan sumber daya (resource) terpusat untuk mengatur proyek, issues,
komunikasi, dan kode. SourceForge memiliki repository terbesar untuk kode dan aplikasi berbasis open source yang tersedia di Internet. SourceForge menyediakan hosting gratis bagi proyek-proyek pengembangan OSS. Esensi dari model pengembangan open source adalah rapid creation of solutions dalam lingkungan yang terbuka dan bersifat kolaboratif.

Mekanisme kolaboratif dalam komunitas open source, yaitu tim pengembang dan pengguna menjanjikan standar kualitas yang tinggi, dan membantu penjaminan ‘keberlangsungan hidup’ jangka panjang (long-term viability) baik dalam hal data dan aplikasi. Sacha Labourey selaku JBoss General Manager EMEA memiliki pandangan mengenai layanan open source (Big Market for Open Source Services) yaitu sebagai berikut:

Opensource

  • Pertama, ada anggapan bahwa proses penjaminan kualitas perangkat lunak berbasis open source tidak terdefinisikan dengan baik. Proses penjaminan kualitas dalam open source berbeda dengan apa yang dilakukan pada pengembangan PS, namun tidak seburuk yang dibayangkan. Pada OSS, kita memiliki versi rilis yang begitu banyak dan banyak masukan berharga yang diperoleh dari pengguna. Bagaimanapun hal ini tidak cukup. Apa yang kita lakukan adalah mengkombinasikan keuntungan atau kelebihan dari open source dengan proses pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara profesional, yang kita sebut dengan Professional Open Source. Aktivitas ini meliputi testing, training, dan tahap-tahap pengembangan lainnya yang kita ketahui dari disain PS. Terdapat 4 (empat) cara bagaimana kita mendapatkan proyek; Pertama, kita mengambil proyek yang sudah atau sedang dikembangkan (existing project). Kita melakukannya dengan cara mempekerjakan tim pengembang (developers), sehingga kita dapat mengontrol kualitas dari proyek. Cara kedua adalah bagaimana memulai proyek dengan cara scratch in-house. Cara ketiga adalah terlibat dalam existing project. Cara keempat adalah mendapatkan PS dan menjadikannya berbasis OSS.
  • Kedua, cara mengevaluasi atau melakukan assessment kualitas yang pada dasarnya merupakan kontribusi dari komunitas open source. Sistem assessment kualitas dapat didasarkan pada langkah-langkah melakukan assessment terhadap para kontributor untuk menjamin kualitas dari kontribusi yang diberikan. Untuk tiap-tiap proyek yang ditangani, perlu ada seorang pemimpin proyek, yang berwenang untuk menerima atau menolak kontribusi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar