Keberadaan atau kedudukan teknologi informasi dalam suatu perusahaan sekarang ini, bukanlah lagi hanya sebagai bawahan atau pelengkap saja. Seiring berkembangnya jaman dan teknologi, telah menggeser keberadaannya (TI) sebagai partner atau mitra perusahaan atau organisasi. Peranan teknologi informasi dan komunikasi pada sebuah organisasi atau institusi sifatnya sangat unik, beragam, dan bervariasi. Dua buah bank dengan segmen pasar yang sama misalnya belum tentu memiliki kepentingan terhadap teknologi yang sama dan serupa. Oleh karena itulah maka manajemen sebuah perusahaan misalnya, harus memiliki agenda mengkomunikasikan mengenai visi, misi, obyektif, kebijakan, maupun prosedur teknologi informasi dan komunikasi ke seluruh jajaran karyawannya.
7 Teknologi yang mulai ditinggal
Segenap organisasi harus paham benar mengapa manajemen memutuskan untuk mengalokasikan sebagian uangnya bagi kebutuhan investasi pembangunan dan pengembangan teknologi informasi. Manfaat keberadaan teknologi informasi bagi bisnis beserta risiko serta beragam aturan yang terkait dengannya harus dipahami secara sungguh-sungguh oleh seluruh pemangku kepentingan. Dari sinilah maka kerangka kontrol atau kendali terhadap keberadaan kebijakan pengelolaan teknologi informasi harus disosialisasikan.
Adapun 3 (tiga) aktivitas utama yang harus dilakukan sebagai berikut:
- Mengembangkan dan memelihara kerangka serta lingkungan kendali terhadap seluruh pengelolaan teknologi informasi yang ada dalam wilayah kerja institusi.
- Mengembangkan dan memutakhirkan (upgrading) berbagai kebijakan internal terkait dengan manajemen dan pemanfaatan teknologi informasi.
- Mengkomunikasikan secara obyektif terkait teknologi informasi dan mensosialisasikan keberadaan kontrol untuk mengendalikan keberadaannya.
Dasar dari sosialisasi manfaat teknologi informasi ini adalah rencana bisnis dan rencana strategis pengembangan teknologi informasi. Akan lebih baik apabila dilengkapi pula dengan panduan manajemen risiko teknologi informasi, agar organisasi tidak terlena fokus pada manfaatnya semata, namun juga memperhatikan berbagai risiko yang terjadi apabila terjadi penyalahgunaan atau penyelewengan tata kelolaan dan pemanfaatan teknologi. Hasil keluaran utama dari proses ini adalah disusun dan di berlakukannya kebijakan teknologi informasi dan kerangka pengendalian.
Menyusun struktur organisasi usaha atau bisnis.
Berdasarkan model pengukuran di atas, cara yang paling banyak dipergunakan perusahaan atau organisasi untuk mengelola investasi teknologi informasi adalah dengan melakukan perbandingan atau benchmarking dengan entitas organisasi lain pada industri sejenis. Biasanya, kinerja efektivitas manajemen investasi secara alami akan meningkat dari tahun ke tahun berdasarkan hasil evaluasi dan pengalaman sebelumnya. Di samping itu, perlu dikelola pula manajemen sumber pembiayaan investasi, yang biasanya dapat berasal dari beragam pihak berbeda. Pada organisasi yang matang, keseluruhan proses investasi beserta pilihan prioritas portofolionya didasarkan sepenuhnya pada hasil optimalisasi berbasis analisa cost-benefit.
Kedepannya atau mungkin sudah dirasakan sekarang, fokus dari peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia bisnis adalah tentang security (keamanan) dan environment (lingkungan). Keduanya sama-sama memiliki perkembangan yang membawa efek waktu dan tempat semakin menyempit bagi penerapan teknologi informasi. Di indonesia sendiri, sudah cukup banyak kasus yang terkait tentang keamanan teknologi informasi, pelakunya adalah mereka yang tidak mengindahkan skil dan pemahamannya tentang teknologi informasi, Beberapa diantara mereka bahkan sudah bisa dibilang memiliki track record dan jam terbang yang tinggi, banyak aksi yang sudah dilakukan dengan berbagai jenis kejahatan ciber crime telah dilakukan seperti spionase, penyadapan hingga pembajakan. Selain itu mereka juga sudah banyak yang tergabung dengan jaringan kriminal internasional. Sebagian merasa ini adalah hal yang miris, sebagian lainnya melihat ini sebagai peningkatan mutu dari sumber daya manusia yang ada di Indonesia. Alangkah baiknya Sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah dibilang mutakhir ini, bisa menempatkan diri dengan baik dan bersikap positif. Selain itu, peranan pemerintah juga sangat penting. Pemerintah harus memiliki kendali besar atau menajemen terhadap keberadaan sumber daya manusia ini.
Percobaan firewall (pentest sederhana).
Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar