Perbandingan prosessor dan RAM pada smartphone (bagian 2)

Lihat sebelumnya >>> Prosessor / CPU (Central Processing Unit)

RAM (Random Access Memory)

Merupakan bagian dari otak smartphone yang memiliki tugas spesifik untuk menjalankan aktifitas multi tasking atau menjalankan aplikasi secara bersamaan. Berbeda dengan ROM (Read Only Memory) atau pada smartphone disebut juga dengan memori internal, yang memiliki tugas untuk menyimpan data dan membantu prosessor/CPU untuk mengolah data, atau tepatnya memberikan informasi yang tersimpan pada diri ROM seperti data driver, media, signal dan lain-lain diserahkan kepada Prosessor/CPU untuk di proses dan diteruskan ke perangkat output. RAM umumnya lebih cepat dari pada ROM, maka dari itu harganya lebih mahal.

Kembali ke RAM. Sistem kerja pada RAM bisa dianalogikan sebagai berikut:

• RAM = Permukaan meja / bidang penempatan
• ROM/internal memori = Lemari atau laci dibawah meja
• Aplikasi = Benda yang ada didalam lemari atau laci meja

Sebuah meja dengan permukaan meja yang luas memiliki lemari/laci yang ada dibawahnya. Lemari tersebut bisa dianggap sebagai ROM/memori internal. Untuk membuka aplikasi dan menampilkan-nya diatas meja (RAM), perlu akses mengeluarkannya dari lemari (ROM). Dengan permukaan meja yang luas (RAM) tentu akan muat untuk menempatkan lebih dari satu aplikasi. Ketika permukaan meja telah terisi penuh, dan kita tetap membuka aplikasi lainnya lagi, maka akan ada aplikasi diatas meja yang ditutup dan ditaruh kembali kedalam lemari (ROM), dengan begitu akses dalam membuka aplikasi akan sedikit lebih lama karena harus ada aplikasi yang harus ditutup terlebih dahulu. Ketika hendak membuka aplikasi yang sangat besar dan melebihi dari lebar permukaan meja, maka akan terjadi loading yang lama hingga terjadi hang. Ini karena permukaan meja tidak mencukupi untuk menaruh aplikasi besar tersebut sehingga aplikasi tidak bisa dijalankan. Untuk itu penting bagi kita untuk membaca deskripsi minimum requarment sebuah apikasi sebelum dipasang / diinstal pada perangkat kita.
Kapasitas RAM pada smartphone sekarang sudah mencapai 4GB, mungkin juga sudah ada yang lebih. Untuk smartphone kelas menengah kebawah umumnya 2GB-1GB. RAM yang besar tentu akan memberi dampak berupa akses berbagai aplikasi secara bersamaan dengan hasil yang mulus. Jadi RAM yang besar, akan memberi kecepatan walaupun membuka banyak aplikasi. Smartphone dengan RAM yang besar sangat cocok bagi penggunanya yang sering melakukan aktifitas penggunaan aplikasi secara bersamaan, seperti contoh; penggunaan dalam aktifitas bisnis online yang harus membuka banyak aplikasi secara bersamaan membuka Facebook, Instagram, Twitter, Massengger, Mobile Banking, aplikasi-aplikasi Online Shopping dan lain-lain.

Jadi apakah dengan RAM besar, smartphone menjadi tidak lemot? tidak juga, jika RAM-nya besar tapi Prosessor-nya lemah smartphone tetap bisa lemot. Kembali lagi bahwa RAM untuk akses cepat dalam membuka banyak aplikasi, dan prosessor untuk mengolah data termasuk data dari aplikasi. Makin bagus prosessor, makin cepat dan efisien pula kinerjanya dalam mengolah data, konsumsi baterai-pun akan minimalis (hemat energi).
Kemudian ketika hendak membeli smartphone, pilih yang mana antara RAM yang besar atau jenis prosessor yang handal ? Itu tergantung kebutuhan masing-masing. Jika menginginkan smartphone untuk keperluan multi tasking atau sering membuka banyak aplikasi secara bersamaan, bisa mengutamakan kapasitas RAM-nya. Sebaliknya jika untuk keperluan biasa saja atau tidak sering membuka banyak aplikasi atau seperti para gamers yang mengutamakan game-nya dan tidak membuka aplikasi lain, bisa memilih smartphone dengan jenis prosessor yang bagus. Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa teknologi graphic yang sering digunakan pada game-game tinggi memerlukan GPU (Graphic Processing Unit) yang bagus, dan pada smartphone GPU tersebut sudah menjadi kesatuan dengan prosessor (System On Chip). Oleh karena itu jenis prosessor yang handal, sudah mendukung GPU yang handal pula.
Terimakasih.

Lihat juga: Memory Cache pada Smartphone