Istilah atmosfer, atau biasa dikenal sebagai udara yang berada di
sekitar bumi kita dengan ketinggian hingga ± 1.000 kilometer. Teori ilmiah
menybutkan bahwa atmosfer Bumi terbentuk
sewaktu Bumi ini tumbuh, gas-gas yang terjebak di dalam planetesimal tadi lepas
sehingga menyelimuti bola Bumi. Lama kelamaan, gas oksigen dilepaskan oleh
tumbuhan pertama di Bumi sehingga udara di atmosfer purba bertambah tebal
hingga saat ini.
Atmosfer sangat dibutuhkan bagi kehidupan di Bumi ini.
Udara merupakan sumber daya alam yang digunakan oleh semua makhluk hidup di
Bumi untuk bernapas. Bahkan, kita terlindungi dari batu meteor-meteor yang
hendak jatuh ke Bumi karena atmosferlah batu-batu meteor tersebut tidak jatuh
ke Bumi secara langsung. Selain itu, atmosfer juga mempunyai peranan mengatur
keseimbangan suhu agar tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu
dingin pada malam hari. Tidak terbayang situsai atmofer bumi saat ini di era
globalisasi, dimana atmosfer bumi menipis, dan panas bumi menaik dan
mengakibatkan munculnya kejadian alam yang tidak biasa. Banyak bencana alam
terjadi, musim tahunan yang mulai tidak teratur dan lain-lain.
Atmosfer terdiri atas banyak lapisan. Tiap lapisan
mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Troposfer
Lapisan ini mempunyai
ketebalan yang berbeda-beda di tiap wilayah di atas Bumi. Di atas kutub,
tebal lapisan ini sekitar 9 km. Semakin dekat dengan daerah khatulistiwa
lapisan ini semakin tebal hingga mencapai 15 km. Perbedaan ketebalan ini
disebabkan oleh rotasi Bumi, akibatnya terjadi perbedaan kondisi cuaca antara
kutub dan khatulistiwa. Yang istimewa, lapisan ini menjadi tempat terjadinya
proses-proses cuaca, seperti awan, hujan, serta proses-proses pencemaran
lainnya. Pada lapisan ini tinggi rendahnya suatu tempat di permukaan Bumi
berpengaruh terhadap suhu udaranya. Hal ini mengikuti hukum gradien geothermis,
yaitu semakin tinggi (tiap kenaikan 1.000 meter) suatu tempat di permukaan
Bumi, temperatur udaranya akan turun rata-rata sekitar 6°C di daerah sekitar
khatulistiwa. Peralihan antara lapisan troposfer dengan stratosfer disebut tropopause.
Stratosfer
Lapisan di atas tropopause adalah lapisan stratosfer. Di
lapisan ini tidak berlaku hukum gradien geothermis karena semakin tinggi posisi
di tempat ini, suhu akan semakin naik. Hal ini disebabkan kandungan uap air dan debu hampir tidak ada. Karakteristik yang
menarik pada lapisan ini adalah adanya lapisan ozon yang sangat bermanfaat bagi
kehidupan kita. Keberadaan ozon sekarang ini semakin menipis karena adanya
pencemaran dari gas CFCs (Chloroflourocarbons). Di atas lapisan stratosfer
terdapat lapisan stratopause yang
merupakan lapisan peralihan antara stratosfer dan mesosfer.
Mesosfer
Lapisan ini merupakan tempat terbakarnya meteor dari luar angkasa menuju Bumi sehingga
lapisan ini merupakan lapisan pelindung Bumi terhadap benturan benda atau
batuan meteor. Di atas lapisan mesosfer terdapat lapisan mesopause yang merupakan lapisan peralihan antara mesosfer dan
termosfer.
Termosfer
Lapisan di atas mesopause adalah lapisan termosfer. Pada
lapisan ini terdapat aurora yang
muncul kala fajar atau petang. Lapisan ini penting bagi komunikasi manusia
karena memantulkan gelombang radio ke
Bumi sehingga gelombang radio pendek yang dipancarkan dari suatu tempat
dapat diterima di bagian Bumi yang jauh.
Eksosfer
Lapisan ini merupakan lapisan terluar yang mengandung gas
hidrogen dan kerapatannya makin tipis sampai hampir habis di ambang angkasa
luar. Cahaya redup yaitu cahaya zodiakal dan gegenschein muncul pada lapisan
eksosfer yang sebenarnya merupakan pantulan sinar matahari oleh partikel debu
meteor yang banyak jumlahnya dan bergelantungan di angkasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar