Senin, Juni 22, 2020

Manfaat dan Karakteristik Lapisan-Lapisan Atmosfer Bumi

#karakteristik_atmosfer
#manfaat_atmosfer
#lapisan-lapisan_atmosfer

Istilah atmosfer, atau  biasa dikenal sebagai udara yang berada di sekitar bumi kita dengan ketinggian hingga ± 1.000 kilometer. Teori ilmiah menybutkan bahwa atmosfer Bumi  terbentuk sewaktu Bumi ini tumbuh, gas-gas yang terjebak di dalam planetesimal tadi lepas sehingga menyelimuti bola Bumi. Lama kelamaan, gas oksigen dilepaskan oleh tumbuhan pertama di Bumi sehingga udara di atmosfer purba bertambah tebal hingga saat ini.

 


Atmosfer sangat dibutuhkan bagi kehidupan di Bumi ini. Udara merupakan sumber daya alam yang digunakan oleh semua makhluk hidup di Bumi untuk bernapas. Bahkan, kita terlindungi dari batu meteor-meteor yang hendak jatuh ke Bumi karena atmosferlah batu-batu meteor tersebut tidak jatuh ke Bumi secara langsung. Selain itu, atmosfer juga mempunyai peranan mengatur keseimbangan suhu agar tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari. Tidak terbayang situsai atmofer bumi saat ini di era globalisasi, dimana atmosfer bumi menipis, dan panas bumi menaik dan mengakibatkan munculnya kejadian alam yang tidak biasa. Banyak bencana alam terjadi, musim tahunan yang mulai tidak teratur dan lain-lain.

 

Atmosfer terdiri atas banyak lapisan. Tiap lapisan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.

 

Troposfer

Lapisan ini mempunyai  ketebalan yang berbeda-beda di tiap wilayah di atas Bumi. Di atas kutub, tebal lapisan ini sekitar 9 km. Semakin dekat dengan daerah khatulistiwa lapisan ini semakin tebal hingga mencapai 15 km. Perbedaan ketebalan ini disebabkan oleh rotasi Bumi, akibatnya terjadi perbedaan kondisi cuaca antara kutub dan khatulistiwa. Yang istimewa, lapisan ini menjadi tempat terjadinya proses-proses cuaca, seperti awan, hujan, serta proses-proses pencemaran lainnya. Pada lapisan ini tinggi rendahnya suatu tempat di permukaan Bumi berpengaruh terhadap suhu udaranya. Hal ini mengikuti hukum gradien geothermis, yaitu semakin tinggi (tiap kenaikan 1.000 meter) suatu tempat di permukaan Bumi, temperatur udaranya akan turun rata-rata sekitar 6°C di daerah sekitar khatulistiwa. Peralihan antara lapisan troposfer dengan stratosfer disebut tropopause.

 

Stratosfer

Lapisan di atas tropopause adalah lapisan stratosfer. Di lapisan ini tidak berlaku hukum gradien geothermis karena semakin tinggi posisi di tempat ini, suhu akan semakin naik. Hal ini disebabkan kandungan uap air dan debu hampir tidak ada. Karakteristik yang menarik pada lapisan ini adalah adanya lapisan ozon yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita. Keberadaan ozon sekarang ini semakin menipis karena adanya pencemaran dari gas CFCs (Chloroflourocarbons). Di atas lapisan stratosfer terdapat lapisan stratopause yang merupakan lapisan peralihan antara stratosfer dan mesosfer.

 

Mesosfer

Lapisan ini merupakan tempat terbakarnya meteor dari luar angkasa menuju Bumi sehingga lapisan ini merupakan lapisan pelindung Bumi terhadap benturan benda atau batuan meteor. Di atas lapisan mesosfer terdapat lapisan mesopause yang merupakan lapisan peralihan antara mesosfer dan termosfer.

 

Termosfer

Lapisan di atas mesopause adalah lapisan termosfer. Pada lapisan ini terdapat aurora yang muncul kala fajar atau petang. Lapisan ini penting bagi komunikasi manusia karena memantulkan gelombang radio ke Bumi sehingga gelombang radio pendek yang dipancarkan dari suatu tempat dapat diterima di bagian Bumi yang jauh.

 

Eksosfer

Lapisan ini merupakan lapisan terluar yang mengandung gas hidrogen dan kerapatannya makin tipis sampai hampir habis di ambang angkasa luar. Cahaya redup yaitu cahaya zodiakal dan gegenschein muncul pada lapisan eksosfer yang sebenarnya merupakan pantulan sinar matahari oleh partikel debu meteor yang banyak jumlahnya dan bergelantungan di angkasa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar